JAKARTA, KOMPAS.com - Lirik Lagu Aku Papua dari Edo Kondologit menceritakan bagaimana kekayaan alam bumi Papua. Papua menyimpan kekayaan alam mineral berupa tembaga, emas, dan perak yang begitu berharga.
"Tanah Papua tanah yang kaya, surga kecil jatuh ke bumi. Seluas tanah sebanyak madu adalah harta harapan," begitu lirik dalam lagu tanah Papua.
Beroperasi di daerah dataran tinggi di kabupaten Mimika, provinsi Papua, Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.
Dibalik besarnya kekayaan tanah Papua, ada sekelumit kisah dan cerita mantan karyawan PT Freeport Indonesia (PTFI) yang mengungkapkan bahwa masyarakat lokal di Papua masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Eks karyawan PTFI Yoga Duwarto menceritakan, saat bekerja di PTFI sejak tahun 1988 hingga 1995 sebagai ahli di bidang teknologi informasi, dirinya merasakan hal-hal yang membuatnya kaget.
"Saya agak kaget saat menginjakkan kaki di bumi Papua, pertama kali saya datang saat tengah malam, semuanya gelap, tidak ada lampu. Kemudian saya naik truk besar, setelah berjam-jam perjalanan tiba-tiba saya kaget ada lampu sangat terang dan itu ternyata Tembagapura dengan udara dingin sekali," ujar Yoga saat diskusi PARA Syndicate di Jakarta, Jumat (24/2/2017).
Yoga menjelaskan, dirinya tak pernah menyangka bisa bergabung dengan perusahaan raksasa tambang tersebut. Saat itu Yoga diberikan pekerjaan yang tidak mudah yaitu membuat sistem digital pada pertambangan PTFI di tanah Papua yang minim infrastruktur.
"Tugas saya waktu itu adalah mengatur sistem manual ke komputer, saya harus bangun jaringan telekomunikasi dengan alat-alat yang sangat canggih dan semua disediakan Freeport," kata Yoga.
Fasilitas barak atau asrama yang dilengkapi sarana dan prasarana layaknya apartemen mewah nan canggih membuatnya kaget ketika mendapatkan fasilitas seperti saat itu.
"Saya diberikan tempat yang bagus, itu adalah fasilitas bagi karyawan yang dikenal dengan barak, kenyamanan seperti apartemen saat ini, semua fasilitas lengkap, listrik ada, baju ada yang cuci, makan silakan. Gaji memang kecil. Tapi tunjangan segudang. Bahkan, ada tunjangan uang dingin," ungkapnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.