Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti ini Investasi Untuk Biaya Pendidikan Anak Dasar dan Menengah

Kompas.com - 26/02/2017, 16:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti kita ketahui bahwa biaya pendidikan untuk anak saat ini semakin meningkat setiap tahunya. Peningkatan yang terjadi bahkan bisa mencapai 20 persen.

Pendidikan masih dijadikan prioritas utama oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama untuk pendidikan dasar dan menengah.

Para orang tua harus selalu memperhitungkan keuangan mereka untuk persiapan pendidikan tersebut.
Ada beberapa jenis keuangan yang menjadi kewajiban para siswa yang bersekolah di wilayah Indonesia. Uang pangkal sekolah biasanya dibebankan dalam jumlah yang cukup besar, tergantung dari kebijakan sekolah terkait.

Mengingat jumlahnya yang semakin meningkat, para orang Tua tidak bisa hanya mengandalkan tabungan saja, namun harus mencari alternatif keuangan lainya, seperti investasi.

Berikut ini ada empat produk investasi yang tepat dan bisa dijadikan alternatif keuangan untuk biaya pendidikan dasar dan menengah:

1.    Coba Reksa Dana

Pernah mendengar tentang reksa dana? Pengertiannya adalah sebuah wadah investasi kolektif pada Instrumen-Instrumen pasar seperti saham, obligasi, atau pasar uang, namun diatur sepenuhnya oleh pihak ketiga yaitu manajer investasi.

Reksa dana ini biasanya dibedakan berdasarkan jangka waktu dan tingkat risikonya. Dalam hal pendidikan, untuk biaya pendidikan dasar dan menengah, jangka waktu yang digunakan adalah 3 tahun – 6 tahun. jika mencoba reksa dana, sebaiknya Anda memilih reksa dana yang risikonya rendah dan Jangka waktu singkat.

a.    Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang dinilai memiliki risiko rendah, karena penempatan dana investasinya akan memilih media pasar uang yang relatif lebih stabil, contohnya seperti deposito dan surat utang.

Reksa dana pasar tergantung kebutuhan Anda, jika Anda membutuhkan dana pendidikan dalam waktu 1 tahun -3 tahun kedepan, jenis reksa dana ini bisa jadi pilihan yang tepat.

b.    Reksa Dana Campuran

Berbicara soal risikonya, jika Anda memilih reksa dana campuran, memiliki risiko yang lebih tinggi dari reksa dana pasar uang, namun tidak masalah, karena timbal baliknya juga akan menjadi lebih tinggi. Reksa dana jenis ini mencampurkan antara instrumen obligasi dan saham.

2.    Investasi Logam Mulia

Para orang tua, khususnya ibu-ibu tentu sudah sering mendengar tentang investasi emas. Emas dan perak biasanya selalu menjadi hal yang Istimewa bila dimiliki seseorang, selain keindahanya, nilai investasi emas juga bisa menguntungkan. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com