Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bappenas Belum Tahu Dana Divestasi Freeport dari Dapen

Kompas.com - 10/03/2017, 14:24 WIB
Estu Suryowati

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang PS Brodjonegoro belum tahu kabar mengenai pemerintah pusat yang akan mengambil sisa divestasi saham PT Freeport Indonesia sebesar 40,64 persen. 

Bambang Brodjonegoro juga belum tahu jika dana divestasi akan diambil dari dana pensiun (Dapen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Hal ini diungkapkan Bambang Brodjonegoro yang ditemui usai menjadi pemateri dalam Underwriting Network 2017, di the Anvaya Beach Resort, Denpasar, Bali, Kamis (9/3/2017) malam.

"Wah saya enggak tahu tuh," kata Bambang Brodjonegoro singkat.

Terlepas dari kepastian kabar itu, Bambang Brodjonegoro mengatakan, memang sudah seharusnya Dapen melakukan diversifikasi penempatan dana.

"Kalau sekarang kan (kebanyakan) di properti. Ini saatnya mereka diversifikasi," ucap mantan Menteri Keuangan ini.

Dalam acara Underwriting Network 2017, di the Anvaya Beach Resort, Denpasar, Bali tersebut, Bambang Brodjonegoro menyampaikan materi tentang Pembiayaan Investasi Non-Anggaran (PINA) Pemerintah.

Belum Dibahas

Sebelumnya, seperti dikutip dari Kontan, pemerintah pusat dikabarkan bakal mengambil sisa divestasi saham milik Freeport McMoran di PT Freeport Indonesia sebesar 40,64 persen, dari dana pensiun (Dapen) Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurut Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Komunikasi Hadi Djurait, dilansir Kontan pada Selasa (7/3/2017), dana pembelian saham divestasi dari Dapen itu sudah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Disiapkan melalui Dapen. Pemerintah yang akan ambil ya. Bukan BUMN," kata Hadi.

Dihubungi secara terpisah, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Mudjiharno M Sudjono mengatakan, sejauh ini belum ada pembahasan terkait pembelian saham Freeport McMoran. Tetapi, kalau ada instruksi tentu akan dijalankan.

Saat ini Dapen BUMN besar antara lain Dapen Telkom, Dapen Pertamina, Dapen PLN, Dapen BRI, dan Dapen BNI.

"Yang penting sebagai investasi aman dan menguntungkan, pasti kita ambil," kata dia dikutip dari Kontan.

Dapen sudah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2017. Kemungkinan, terkait pembelian saham Freeport ini belum tercantum. Total dana pensiun saat ini sudah mencapai Rp 200 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com