YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Brother Printer sejak 2016 telah mengubah strategi penjualan menjadi lebih fokus ke perusahaan atau korporasi. Langkah ini mereka ambil bukan tanpa sebab, melainkan sudah berdasarkan evaluasi dan analisa matang.
“Jadi setelah kami review, semua spesifikasi Brother Printer lebih masuk pada kebutuhan korporasi,” papar Digital Marketing dan Public Relation Executive Brother Indonesia Andre Arlis saat ditemui di sela-sela acara Media Gathering Brother Cultural Amazing Race, di Hotel The101, Yogyakarta, Kamis (9/3/2017).
Untuk itu, lanjut Andre, pihaknya ingin fokus mengembangkan dan membangun produk printer berdasarkan kebutuhan perusahaan.
Perubahan strategi itu diharapkan dapat mengubah omzet penjualan Brother Printer. Sayangnya, ia tak tahu berapa angka nominal atau persentasi omzet perubahan penjualan yang telah dicapai.
“Yang pasti pertumbuhan penjualan printer kami selalu naik setiap tahun,“ ucap Andre.
Sementara itu, agar menarik minat perusahaan menggunakan produk printernya, Brother menawarkan program tonner manajemen. Lewat program itu, korporasi mendapat pinjaman unit printer secara gratis asal membeli minimal satu toner per bulan selama satu tahun.
Ditambahkan Marketing Communication Brother Indonesia Rae Maya, hingga kini sudah ada ratusan perusahaan yang ikut dalam program tersebut.
"Salah satunya perusahaan home credit besar di dalam negeri," uja Rae, Jumat (10/3/2017).
Sebagai informasi, Brother kali pertama masuk ke Indonesia pada 2008 lewat produk mesin jahit. Kini, perusahaan asal Jepang itu telah berkembang dan memasarkan produk printer kertas dan label, serta scanner.
Rae mangatakan, dari keempat produk tersebut, printer menjadi produk yang mendominasi pangsa pasar perusahaan itu di Indonesia. Setelahnya, baru dilanjutkan dengan scanner, printer label dan mesin jahit.
Punya modal kuat
Rae menambahkan keputusan Brother membidik perusahaan sebagai target utama punya alasan kuat. Menurut dia, hasil riset tim internal menyebut perusahaan adalah pasar yang menjanjikan bagi Brother di Indonesia.
Dia yakin, Brother mempunyai modal kuat untuk bersaing di market korporasi. Terlebih lagi, printer Brother punya kualitas yang kuat atau ‘bandel’.
"Perusahaan itu mau pakai printer yang tidak cepat rusak dengan kualitas layanan terbaik," ungkap Rae.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.