JAKARTA, KOMPAS.com — Potensi sumber daya energi baru terbarukan (EBT) di kawasan timur Indonesia (KTI) sangat tinggi. Tetapi, investasi EBT di kawasan ini dinilai tidak akan menarik bagi investor. Apa sebabnya?
Andi Rukman Karumpa, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) kawasan Indonesia Timur, mengatakan bahwa investasi EBT di timur Indonesia tidak menarik karena selain minus insentif, regulasi juga tidak mendukung.
"Potensi EBT di KTI besar. Sayangnya, insentifnya yang lemah. Ini yang membuat swasta tidak terlalu tertarik masuk ke KTI," kata Andi melalui keterangannya, Selasa (14/3/2017).
Tak hanya itu, regulasi yang dikeluarkan kementerian terkait juga tidak bersahabat bagi investor atau IPP (independent power producer).
Andi mengatakan, pihaknya menghargai keluarnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 12/2017 tentang pemanfaatan sumber energi terbarukan bagi penyediaan tenaga listrik. Di sana juga ditegaskan, kewajiban PLN membeli listrik dari EBT.
Namun semangat dari Permen ini, menurut Andi, hanya bagaimana PLN bisa membeli listrik semurah mungkin dari IPP. Permen ini tidak memberikan rangsangan yang cukup bagi IPP untuk berinvestasi.
"Semangat Permen hanya bagaimana membeli murah. Tapi tidak dipikirkan bagaimana produksinya menjadi lebih murah lagi, sehingga marginnya menarik bagi pengusaha," tutur Andi.
Andi mengatakan, investasi EBT di kawasan timur Indonesia mesti dibuat semenarik mungkin, sebab biaya investasi di KTI sangat mahal.
Menurut dia, adanya keterbatasan infrastruktur, sumber daya manusia (SDM), beratnya medan yang dilalui ditambah lagi cost of fund yang besar. Juga ditambah minimnya dukungan perbankan karena perbankan menilai risiko di kawasan timur Indonesia sangat tinggi.
"Sebab itu, investasi di kawasan timur Indonesia ini jangan disamakan dengan wilayah lain, apalagi disamakan dengan Timur Tengah yang buminya semuanya datar dan tanahnya gratis, bunga banknya cuma 3 persenan," ucap Andi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.