Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kandidat Dirut Pertamina

Kompas.com - 16/03/2017, 06:32 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Estafet tongkat kepemimpinan PT Pertamina (Persero) akan segera diumumkan, nama-nama kandidat pucuk pimpinan perusahaan minyak milik negara telah beredar luas, berdasarkan pantauan Kompas.com. 

Antara lain, mulai dari Dirut PT Perkebunan Nusantara III Elia Massa Manik, Dirut PT Krakatau Steel Sukandar, hingga Staf Khusus Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.

Elia Massa Manik saat ini masih menduduki jabatan sebagai Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III. Dia dikabarkan menjadi kandidat kuat untuk menempati pucuk pimpinan Pertamina.

Elia Massa Manik memulai karir dari PT Indofood Sukses Makmur (INDF), kemudian bergabung dengan Suez Group hingga 2001. Dia kemudian bergabung dengan PT Kiani Kertas, sebelum kemudian bergabung dengan PT Jababeka.

Sebagai alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Asean Institute Of Management Filipina, Elia Massa Manik pernah beberapa kali menduduki jabatan penting perusahaan milik negara.

Lahir di Kabanjahe Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Elia Massa Manik pernah menjabat sebagai Presiden Direktur PT Elnusa sejak Juli 2011 hingga 2014. Saat itu dirinya dianggap sukses membawa kinerja Elnusa menjadi lebih baik setelah terungkapnya kasus pembobolan dana perusahaan di Bank Mega.

Kemudian, Elia Massa Manik berlabuh di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III (holding) pada April 2016. Di PTPN III ini, dia mengelola 14 perusahaan perkebunan negara dengan jumlah pegawai sebanyak 139.000.

Elia Massa Manik sukses menjalankan restrukturisasi dengan memangkas jumlah direksi PTPN menjadi maksimal hanya tiga orang, yang sebelumnya, satu PTPN dapat mempunyai empat sampai lima direktur.

Budi Gunadi Sadikin, seperti diketahui luas merupakan mantan Direktur Bank Mandiri periode 2013-2016. Saat ini dia menjabat sebagai Staf Khusus Menteri BUMN.

Pria kelahiran 1964 ini merupakan sarjana Fisika Nuklir dari Institut Teknologi Bandung pada 1988. Budi mengawali karier sebagai staf teknologi informasi di IBM Asia Pasifik yang berpusat di Tokyo, Jepang. Kemudian, ia melanjutkan karier di IBM Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Systems Integration & Professional Services Manager hingga 1994.

Mulai 1994, ia pindah ke Bank Bali yang sekarang berubah nama menjadi Bank Permata. Budi beberapa kali memegang sejumlah jabatan, di antaranya sebagai General Manager Electronic Banking, Chief General Manager wilayah Jakarta, dan Chief General Manager Human Resources hingga 1999.

Lalu Budi bergabung dengan ABN Amro Bank Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Consumer Banking hingga 2004. Selanjutnya, ia loncat lagi ke Bank Danamon sebagai Executive Vice President Consumer Banking dan Direktur di Adira Quantum Multi Finance.

Sementara Sukandar, menjabat Dirut PT Krakatau Steel per April 2015. Dia bergabung ke Krakatau Steel sejak 2007.

Sebelumnya, Sukandar pernah menjabat sebagai Komisioner di PT Pelat Timah Nusantara.

Pengalaman Sukandar di bidang jasa keuangan juga banyak. Lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini pernah menjabat sebagai Managing Director di PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia.

Pria kelahiran Gresik, 12 Agustus 1959 juga pernah mencicipi dunia perbankan, degan menjabat sebagai  Vice President & Head-Corporate Banking di Citibank Na, serta sebagai Head-Marketing PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Sebelumnya, Sukandar juga pernah menjabat sebagai Direktur di PT Humpuss. Sebelum berkarir di bidang keuangan, Sukandar adalah seorang Petroleum Engineer di PT Caltex Pacific Indonesia.

Dirut Baru

Sebagai informasi, pada Februari 2017 Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno memberhentikan Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto dan Wakil Direktur Utama, Ahmad Bambang.

Pemegang saham kemudian menunjuk Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan Pertamina Yenni Andayani sebagai pelaksana tugas Direktur Utama.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro masih enggan membocorkan siapakah nama-nama baru yang akan menduduki jabatan Direktur Utama PT Pertamina.

"Kita tunggu saja informasi resmi dari Kementerian BUMN. Kita cek bersama-sama," ujar Wianda kepada Kompas.com, Rabu (15/3/2017).

Kompas TV Dualisme kepemimpinan di perusahaan minyak pelat merah, Pertamina, berujung pada pencopotan. Perombakan jajaran direksi Pertamina ini terjadi di saat Pertamina menghadapi sejumlah tugas besar, dan di tengah rencana investasi raksasa di bidang migas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com