Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kebijakan Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dari Kementan

Kompas.com - 17/03/2017, 08:48 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi mengatakan bahwa Kementan telah menyusun kebijakan pembangunan pertanian yang berkelanjutan.

Hal itu sesuai dengan misi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menempatkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani sebagai tujuan akhir dan satu satunya tujuan dalam pembangunan pertanian.

Apa saja isi kebijakan pembangunan pertanian yang berkelanjutan yang selesai disusun Kementan ini?

Pertama, identifikasi parameter (kemampuan) yang berpengaruh yang dapat digerakkan oleh Kementan, maupun yang perlu dukungan sektor lain.

Kebijakan kedua, yakni daya ungkit dan sensitifitas masing-masing parameter terhadap pencapaian tujuan berdasarkan analisis sensitifitas.

Ketiga, yakni kajian dampak dan efek ganda dari kebijakan yang dirumuskan, dari pendekatan kesisteman. 

Secara berturut-turut meliputi rehabilitasi infrastruktur dan sarana  seperti alsintan, pupuk, benih, pestisida. Serta, pendampingan dan penguatan sumber daya manusia.

Keempat, penanganan pasca panen, dan pengendalian harga adalah parameter pengungkit yang mendapat prioritas dalam penyusunan program terobosan yang disesuaikan dengan kebutuhan lapang.

Dari data Kementan, setelah dua tahun berjalan tahun pemerintahan Joko Widodo, program terobosan tersebut telah diimplementasikan melalui kerja sama dengan sektor lain.

Misalnya saja, program tiga juta hektar infrastruktur irigasi telah direhabilitasi, 180.000 unit alat sistim pertanian telah diadakan, embung sebanyak 3.771 unit telah dibangun, bantuan benih dan pupuk untuk tujuh juta hektar.

"Kebijakan lain, ada juga pengendalian pasca panen dan harga melalui pendampingan intensif, Asuransi Usaha Tani, kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP), dan pemangkasan rantai distribusi melalui toko tani indonesia dan rumah pangan kita," kata Agung melalui rilis ke Kompas.com. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com