Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Supadio Bisa Jadi Bandara Tersibuk di Kalimantan, Kenapa?

Kompas.com - 18/03/2017, 11:21 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi daerah dapat memberikan dampak rentetan atau multiplier effect ke berbagai kegiatan ekonomi, salah satunya adalah lalu lintas penumpang di bandara. Oleh sebab itu, operator bandara harus dapat menangkap peluang tersebut.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero), atau AP II, Muhammad Awaluddin menjelaskan, pihaknya memprediksi Bandara Supadio akan menjadi salah satu bandara tersibuk di Kalimantan selain Bandara Internasional Sepinggan di Balikpapan. Pasalnya, ini sejalan dengan baiknya pertumbuhan ekonomi daerah.

Menteri BUMN Rini M Soemarno pun berpesan kepada AP II bahwa prediksi meningkatnya permintaan (demand) harus diimbangi dengan cara penciptaan pasokan (supply). Melonjaknya permintaan tidak bisa direspon tanpa menambah pasokan.

"Jadi, titik-titik yang menjadi titik strategis salah satunya adalah bandara, yang bisa jadi pemicu pertumbuhan ekonomi daerah," ungkap Awaluddin kepada wartawan di Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Sabtu (18/3/2017).

Awaluddin menjelaskan, saat ini pertumbuhan lalu lintas penumpang di Bandara Supadio terpantau terjadi secara signifikan. Pada tahun 2016 lalu, lalu lintas penumpang alias passenger traffic di bandara tersebut sudah mencapai 3,2 juta penumpang per tahun.

Lalu lintas penumpang pun diperkirakan bakal terus meningkat. Awaluddin menyatakan, pihaknya atau 

Inilah yang menjadi salah satu latar belakang proyek pengembangan Bandara Supadio, termasuk di dalamnya adalah perluasan terminal penumpang. Dengan demikian, Bandara Supadio akan memiliki luas terminal mencapai 32.000 meter persegi.

"Asumsinya kalau sudah 32.000 (meter persegi) kapasitas daya tampung traffic passenger bisa 3,8 juta per tahun. Padahal, tahap 1 baru menampung 1,5 juta penumpang. Terbayang padatnya," tutur Awaluddin.

(Baca: Menteri BUMN Tinjau Proyek Pengembangan Bandara Supadio)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com