Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robot akan Gantikan Sepertiga Pekerjaan di Inggris dan AS

Kompas.com - 27/03/2017, 10:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Pesatnya perkembangan teknologi robot dan kecerdasan artifisial diprediksi bakal menggantikan pekerjaan yang selama ini dilakukan oleh manusia.

Bahkan, sepertiga pekerjaan di Inggris diperkirakan bakal digantikan oleh robot pada tahun 2030. Akibatnya, 10 juta warga Inggris dikhawatirkan akan kehilangan pekerjaan.

Akan tetapi, para wanita diyakini tidak terlalu berdampak terhadap pergeseran itu. Hal tersebut merupakan hasil studi yang dilakukan perusahaan riset internasional Pricewaterhouse Coopers (PwC).

Mengutip CNBC, Senin (27/3/2017), studi tersebut menemukan bahwa 30 persen pekerjaan di Inggris bisa menghadapi otomasi, sementara di AS mencapai 38 persen, di Jerman 35 persen, dan di Jepang 21 persen.

Meskipun demikian, para peneliti meyakini bahwa otomasi tidak serta merta berdampak kepada sedikitnya serapan tenaga kerja. Pasalnya, pekerjaan cenderung akan bergeser ketimbang hilang.

Namun, ada perbedaan yang jelas antara pegawai pria dan wanita. PwC mengestimasikan 35 persen pekerjaan pria berisiko digantikan robot ketimbang 28 persen pekerjaan wanita. Ini disebabkan banyaknya wanita yang bekerja di sektor yang membutuhkan keahlian sosial, seperti sektor pendidikan dan kesehatan.

Selain itu, pria juga lebih terkonsentrasi pada pekerjaan yang membutuhkan tingkat pendidikan lebih rendah, seperti transportasi dan manufaktur.

Kepala Ekonom PwC John Hawksworth menyatakan, di masa depan pegawai baik pria dan wanita akan harus lebig adaptif. Mereka tidak boleh terjebak dalam stereotipe.

"Ini bisa menjadi kesempatan bagi pria dan wanita untuk mendobrak batasan gender dan menaikkan karier mereka, dengan cara meningkatkan keahlian atau mengakses kesempatan pelatihan," ujar Hawksworth.

Akan tetapi, belum jelas apakah perubahan ini bisa memberikan dampak bagi perbedaan gaji karena gender. Data Lembaga Statistik Nasional Inggris menunjukkan, gaji pegawai wanita 18 persen lebih rendah dibandingkan gaji pegawai pria di Inggris pada tahun 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com