Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di AS, Google Dituduh Beri Gaji Rendah pada Pegawai Wanita

Kompas.com - 10/04/2017, 11:25 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Investigator pemerintah Amerika Serikat telah menyelidiki bagaimana raksasa teknologi Google menggaji para pegawainya. Pasalnya, Google dituduh menggaji pegawai wanita lebih rendah ketimbang pegawai pria untuk pekerjaan yang sama.

Hal ini diungkapkan oleh seorang pejabat Departemen Tenaga Kerja AS di sela-sela sesi dengar pendapat di pengadilan di San Francisco, negara bagian California.

"Kami menemukan disparitas sistemik terkait kompensasi terhadap (pegawai) wanita cukup besar di seluruh tenaga kerja (Google)," jelas Janette Wipper, direktur regional Departemen Tenaga Kerja AS seperti dikutip dari CNBC, Senin (10/4/2017).

Pihak Google sendiri menyatakan keberatannya atas tuduhan tersebut. Menurut Google, pihak perseroan belum pernah mendengar ada kebijakan semacam itu hingga tuduhan dari Wipper muncul.

"Setiap tahun, kami melakukan analisa secara komprehensif terkait gaji untuk seluruh jender dan kami tidak menemukan adanya perbedaan penggajian," kata Google dalam pernyataan resminya.

Google dan perusahaan-perusahaan teknologi lainnya telah berupaya untuk memperbaiki praktik perekrutan yang secara historis mengedepankan pekerjaan teknikal pada pria kulit putih dan pria Asia.

Upaya mereka untuk mewujudkan keseimbangan semacam itu tetap saja belum sukses. Misalnya, hanya 19 persen pekerjaan teknologi di Google yang dikerjakan oleh pegawai wanita.

Secara keseluruhan, hampir sepertiga dari lebih dari 70.000 pegawai Googoe adalah wanita.

Meskipun Google dan perusahaan-perusahaan sejenis telah membeberkan ketidakseimbangan rasial dan seksual yang memalukan di dalam angkatan kerja mereka dalam beberapa tahun terakhir, namun secara umum industri teknologi masih merahasiakan praktik kompensasi mereka secara rapat-rapat.

Departemen Tenaga Kerja kini tengah menyelidiki Silicon Valley terkait pola penggajian dan diskriminasi dalam perekrutan.

Sebelumnya, pada tahun ini Departemen Tenaga Kerja menuntut Oracle lantaran menggaji pegawai pria kulit putih lebih tinggi ketimbang pegawai wanita maupun pegawai pria non-kulit putih untuk pekerjaan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com