Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceruk Filantropi di Era Digital

Kompas.com - 24/04/2017, 16:05 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini pemanfaatan teknologi digital kian masif dan berkembang, yang ditandai dengan maraknya platform online di layanan jasa keuangan (financial technology/fintech). Menariknya, di luar tren layanan fintech, kegiatan pengumpulan dana masyarakat untuk sosial (filantropi) secara online juga bersemi.

Kesadaran munculnya kekuatan platform online untuk beragam aktivitas, ternyata mampu menjadi alternatif kegiatan filantropi. Bahkan penggunaan platform tidak hanya dilakukan untuk menjaring lebih banyak donatur, tapi juga idealnya digunakan untuk melakukan monitoring dan evaluasi program itu sendiri.

"Dalam kegiatan konservasi, kami sudah lama memanfaatkan teknologi, termasuk teknologi komunikasi dan informasi. Penggunaannya merata dalam beragam aktivitas organisasi, terutama yang melibatkan stakeholders secara luas" ujar Dini Indrawati Septiani, Associate Director of Philanthropy di lembaga nonprofit internasional yang bergerak di bidang lingkungan dan konservasi alam melalui rilis ke Kompas.com. 

Sejak 2015, Dini dan lembaganya menjaring donatur dari beragam latar belakang dan warga negara untuk mendukung program konservasi alam di 69 negara termasuk Indonesia. Dan saat ini di organisasi lingkungan hidupnya, ada program community development untuk 600 desa hingga tahun 2020.

Program community development termasuk di dalamnya pendidikan dan kesehatan, sehingga di satu desa membutuhkan waktu sekitar tiga tahun. Dengan target begitu besar dan jangka waktu singkat, maka mengoptimalkan penggunaan teknologi digital adalah salah satu kunci sukses organisasinya.

Lulusan Master Psikologi Intervensi Sosial jebolan Universitas Indonesia ini menyatakan kemajuan teknologi komunikasi berdampak luas dan positif untuk mengampanyekan pentingnya konservasi lingkungan hidup dalam bentuk tindakan kesukarelaan.

"Jika kita sudah mampu mengintervensi dan membangun kesadaran publik akan pentingnya perlindungan lingkungan dan bersikap terhadap hal tersebut, terbuka beragam cara unuk mendapatkan dukungan pendanaan, temasuk melalui platform donasi online" jelas Dini.

Menurutnya, pemanfaatan teknologi digital untuk kegiatan sosial dan lingkungan adalah suatu keharusan. Mengingat revolusi digital sudah merasuki hampir semua kalangan di Indonesia, termasuk bawah sekalipun.

Maka itu, dirinya percaya sekali digitalisasi bisa sangat membantu kesuksesan program-program sosial di masyarakat. “Ironi, jika kita tidak memanfaatkan kemajuan teknologi demi menunjang kegiatan sosial," ujar Dini

Lembaga Filantropi

Tengok saja Kitabisa.com, situs penggalangan dana dan donasi secara online yang dirintis sejak 2013. Per April tahun ini, dana yang dikumpul Kitabisa.com dari publik mencapai Rp 100,16 miliar. Dana tersebut berasal dari 4.707 kampanye/proposal dan 275 ribu donatur.

Pesatnya pertumbuhan penggalangan dana di situsnya antara lain didorong tren digital di kalangan generasi Y atau milenial Indonesia. Ini akan semakin besar dan masif, lantaran dibarengi dengan lahirnya generasi belanja online, yang didorong booming-nya situs belanja online (e-commerce).

Prediksi Kitabisa.com, generasi belanja online akan melakukan donasi juga secara online. Maka itu, potensi penggalangan dana publik baik untuk tujuan sosial maupun usaha (crowdfunding) sangat besar di Tanah Air. Apalagi sebuah survei internasional menyebutkan, Indonesia masuk kelompok lima negara dengan filantropi terbesar di dunia.

Selain itu, ada Dompet Dhuafa Republika (DD), yang lebih berpengalaman mengelola dana umat sejak 1994, juga mengalami perkembangan dana umat yang semakin besar, berkat pemanfaatkan teknologi internet serta praktek penggalangan dana yang baik.

Laporan keuangan Yayasan Dompet Dhuafa Republika 2015, penerimaa dana umat mencapai Rp 276,5 miliar. Zakat menjadi penerimaan terbesar, yakni Rp 147, miliar, disusul infak terikat Rp 44,5 miliar, dan infak Rp 37 miliar.

Dari penerimaan itu, total penyalurannya Rp 269 miliar, yang terbesar untuk program kesehatan Rp 56 miliar. Berikutnya, program pendidikan Rp 51 miliar dan program ekonomi Rp 49 miliar.

Imam Rulyawan, Direktur Utama Dompet Dhuafa, menjelaskan dunia digital sudah menjadi gaya hidup, termasuk untuk kebutuhan spiritual. Ini menjadi peluang bagi lembaga filantropi untuk up-to-date, sesuai zaman.

"Dampaknya sangat besar. Melalui teknologi digital ini, kami lebih efektif, khususnya kepada mitra DD di kota-kota besar terutama usia muda secara umum," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com