JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution masih ingat betul kegetiran saat ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Pajak pada 2006 silam.
Saat itu, rasio jumlah pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) atau tax ratio menukik tajam. Tak pelak, Darmin lah orang pertama yang menjadi sasaran kemarahan berbagai pihak.
"Sengsara betul saya, tax ratio dari 12 koma jadi 11 koma. Habislah (saya) sebagai Dirjen Pajak dimarahi oleh semua pihak," ujarnya saat membuka acara Sosialiasi Hasil Sensus 2016 di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS), Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Padahal tutur Darmin, menukiknya tax ratio lebih disebabkan meningkatkan jumlah Produk Domestik Bruto (PDB). Hal itu tidak terlepas dari berkembangnya ekonomi Indonesia.
"Ya itu dinamika. Saya cukup familiar dengan hal-hal itu," kata Darmin. Dari sisi makro, Darmin menilai kondisi ekonomi Indonesia cukup baik. Sebab kata dia, pertumbuhan ekonomi terus naik, pegangguran turun, kemiskinan turun, dan gini ratio turun.
Ia mengatakan, dampak perkembangan ekonomi itu baru bisa dilihat secara pasti dari sensus ekonomi yang dilakukan BPS. Data-data itu nantinya akan memotret sejauh mana perkembangan ekonomi Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.