JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani meminta industri kelapa sawit menjadi industri yang mampu mewujudkan ekonomi yang berkeadilan.
Menurut Sri Mulyani, para pelaku usaha tidak boleh meninggalkan para petani sawit dalam cengkeraman ekonomi yang sulit. Nasib petani harus menjadi perhatikan.
"Seharusnya, kegiatan industri ekonomi ini mencerminkan aspek keadilan, kesejahteraan, dan sustainability," ujarnya dalam acara peluncuran buku BPBD Sawit, Jakarta, Selasa (2/5/2017).
"Keadilan itu enggak boleh ada perusahaan yang sangat luar biasa kaya raya, sementara petaninya tidak mendapatkan share yang cukup untuk menikmati kekayaan itu," sambungnya.
Sri Mulyani mengatakan, perusahaan harus memiliki tanggung jawab penuh untuk melindungi nasib para petani sawit.
Misalnya, ia mencontohkan, saat harga sawit jatuh, perusahaan harus memiliki skema yang mampu melindungi petani sawit.
Baginya, perlindungan terhadap petani sawit adalah salah satu bentuk dari upaya mewujudkan keadilan ekonomi di industri kelapa sawit.
(Baca: Sawit, dari Sekadar Tanaman Pagar Menjelma Jadi Industri Primadona)
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.