Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Harga Minyak Dunia Anjlok ke Titik Terendah

Kompas.com - 05/05/2017, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia jatuh ke titik terendah dalam lima bulan pada Kamis (4/5/2017) waktu setempat. Ini sejalan dengan kekhawatiran investor terkait kemungkinan pasokan minyak dunia yang bakal kembali berlebih.

Indeks acuan harga minyak Brent turun lebih dari 2 dollar AS menjadi di bawah 49 dollar AS per barrel. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) sepakat memangkas produksi pada 30 November 2016 lalu.

Harga minyak Brent turun 4,8 persen ke level 48,38 dollar AS per barrel. Sementara itu, indeks acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) turun 4,9 persen ke level 45,48 dollar AS per barrel.

Mengutip BBC, Jumat (5/5/2017), analis menyatakan investor cemas OPEC akan gagal mengendalikan pasokan pada pertemuan berikutnya bulan ini. Investor juga menyoroti produksi minyak AS yang lebih tinggi dari ekspektasi.

OPEC dan negara-negara produsen minyak lainnya akan bertemu pada 25 Mei 2017 mendatang. Mereka akan mendiskusikan kesuksesan pemangkasan produksi yang telah dijalankan selama enam bulan dan merencanakan apakah pemangkasan akan dilakukan lebih jauh.

Rusia, salah satu negara produsen minyak terbesar, memberikan sinyal beragam terkait kelanjutan pemangkasan produksi.

"Apakah kartel (OPEC) akan melanjutkan pemangkasan produksi lagi selama enam bulan, akan menjadi tantangan untuk meyakinkan beberapa negara non-OPEC untuk mengikuti rencana itu," kata Abhishek Kumar, analis energi senior Global Gas Analytics Interfax Energy.

Kumar juga menyoroti peningkatan produksi minyak AS. Data yang dirilis pada Kamis mengindikasikan pasokan minyak mentah turun 930.000 barrel pekan lalu dan analis telah mengekspektasikan penurunan sebesar 2,3 juta barrel.

"Data produksi minyak AS dan kehilangan keyakinan di kalangan investor terhadap OPEC tidak membantu harga minyak," tutur Abhishek Deshpande, analis minyak di Natixis.

Kompas TV Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 10%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com