Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Lapor Presiden, Wagub Sumut Minta Keseriusan Investor China

Kompas.com - 19/05/2017, 10:29 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sumatera Utara Nurhajizah Marpaung mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait rencana investasi yang akan ditanam Sunrise Investment Group.

Sebelumnya calon investor ini sudah tiga kali berkunjung ke kantor gubernur untuk menyampaikan niatnya berinvestasi. Beberapa sektor investasi yang akan dilakukan seperti pembangunan pembangkit listrik di Sicanang Belawan, pembangunan industri di Kuala Tanjung, pembangunan jalan tol hingga pembangunan rumah sakit di Medan.

“Saya sudah sampaikan rencana investasi ini kepada Bapak Presiden, menteri ESDM, menteri kemaritiman juga menteri koordinator perekonomian. Bapak Presiden sangat mengharapkan Pemprov Sumut mempercepat pembangunan hub internasional Kuala Tanjung dengan pihak Pelindo dan investor. Makanya kita sangat menginginkan keseriusan dari para pihak investor,” kata Nurhajizah.

Pemerintah Provinsi Sumut, lanjut dia, membuka peluang selebar-lebarnya kepada investor asing yang mau menanamkan investasinya di Sumut, termasuk investor asal China. Pemprov Sumut sudah memberikan kemudahan dengan mengeluarkan rekomendasi usaha maka para investor juga harus menunjukkan keseriusannya untuk berinvestasi.

“Kami akan segera mengeluarkan rekomendasi usaha, tapi kita minta keseriusan dari pihak investor untuk jadwal pembangunan yang akan dilakukan sehingga kami juga akan lebih mudah melakukan koordinasi kepada pemerintah pusat, bahkan membantu investor dalam proses perizinan di pusat,” ujarnya pihak Sunrise Investment Group yang diwakili Direktur Frank Wong, Direktur Adil Anwar, dan Konsultan Ardjan Leo.

“Pembangunan yang mana yang akan dimulai, silahkan saja. Bisa pembangunan pembangkit listrik dulu, atau pembangunan industri di Kuala Tanjung. Kita harap pembangunan dapat dimulai dengan peletakan batu pertamanya segera dilaksanakan,” jelas Nurhajizah.

Terkait surat rekomendasi yang diminta investor, dia memastikan dalam satu minggu ini suratnya sudah dapat diterima. “Akan segera kita keluarkan, paling lama seminggu ini, kami juga butuh berkoordinasi dengan Pak Gubernur Sumut,” bilangnya.

Nurhajizah meminta kepada pihak investor jika surat rekomendasi untuk mengurus perizinan ke pemerintah pusat sudah dikeluarkan, maka pihak investor harus segera mengurus perizinan ke pusat paling lambat sebulan setelah surat rekomendasi dikeluarkan.

“Kita berterima kasih karena pihak investor China mau berinvestasi di sini, kita akan segera mengeluarkan surat rekomendasi untuk pembangkit listrik di Sicanang dan pembangunan di Kuala Tanjung. Kami meminta kesungguhannya dengan segera mengurus persetujuan usaha dari pemerintah pusat. Dengan begitu kita dapat langsung bekerja,” tegasnya.

Menanggapi hal ini, Direktur Sunrise Investment Group, Frank Wong mengatakan pihaknya bersungguh-sungguh untuk berinvestasi.

“Kami bersungguh-sungguh menanamkan investasi di sini. Kami tidak sendiri, kami tergabung di 22 negara yakni ASEAN, Taiwan dan Makao. Kami tidak hanya perusahaan negara tapi juga swasta, perusahaan di grup ini mendukung kami untuk menjajaki proyek yang bisa dikerjasamakan di Sumut,” papar Frank.

Wong bilang, untuk pembangunan awal pihaknya akan melakukan lebih dulu pembangunan pembangkit listrik di Sicanang, Belawan. "Kami masih terkendala untuk pengurusan izin dan koordinasi dari PLN. Tapi kalau sudah keluar rekomendasi dari gubernur, kami akan mempercepat pembangunannya,” ucap Frank menyakinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com