Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rhenald Kasali
Guru Besar Manajemen

Akademisi dan praktisi bisnis yang juga guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sejumlah buku telah dituliskannya antara lain Sembilan Fenomena Bisnis (1997), Change! (2005), Recode Your Change DNA (2007), Disruptions, Tommorow Is Today, Self Disruption dan The Great Shifting. Atas buku-buku yang ditulisnya, Rhenald Kasali mendapat penghargaan Writer of The Year 2018 dari Ikapi

Pertarungan Business Model, Bukan Antarmerk atau Antarbangsa

Kompas.com - 20/05/2017, 07:22 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAprillia Ika

Tiongkok.

Apa yang dilakukan Tiongkok benar-benar membuat dunia energy disrupted.
Tiongkok dengan caranya sendiri, sejak sepuluh tahun yang silam diam-diam sudah membangun kerjasama dengan Negara-negara miskin pemilik tambang di manca Negara, khususnya di Benua Afrika.

Tiongkok membangun infrastruktur besar-besaran: Pelabuhan, Jalan, Penerangan dan sebagainya. Setelah itu Tiongkok berhasil menguasai konsesi-konsesi tambang migas di hampir semua negara Afrika dan membawanya pulang.

Akibatnya pasokan migas dunia semakin berlimpah dewasa ini, meski Saudi Arabia masih menjadi produsen yang besar (9 juta barel/hari), dan bukan lagi yang terbesar. Amerika Serikat (11 juta barel per hari) dan Rusia (10 juta barel per hari).

Demikianlah, dengan business model yang berbeda. Tiongkok tengah membangun pabrik semen, baja, otomotif, kereta api, permesinan, pupuk dan sebagainya dengan standar kelas dunia yang membuat industri-industri itu terdisrupsi di sini.

Pelabuhan-pelabuhan besar tengah dibangun Tiongkok di manca negara, dari Srilanka, Indonesia, Vietnam sampai ke Negara-negara eks Uni Soviet.

Selain itu, karena pupuk berhubungan dengan gas, maka kini industri pupuk kita pun tengah memasuki gejala disruption. Apa akibatnya?

Ya, kemampuan branding atau mengkomando harga premium hilang sudah, incumbents pun jungkir balik dan dituntut melakukan self disruption, atau ia akan punah sekalian dan berteriak-teriak di depan istana meminta perlindungan atas jumlah tenaga kerja yang akan kehilangan job dalam waktu dekat.

Jadi Bagaimana Si Ratu Ngebor?

Kembali pada orangtua yang mempersoalkan slide saya tadi, sebenarnya sederhana sekali baginya kalau ia mau memahami business model. Cukup terbuka, mau belajar.
Business model adalah cara manusia, perusahaan, daerah atau negara dalam mencari uang, dalam melakukan pengembangan usaha. Itu saja.

Rhoma Irama, sang legendaris, popular karena lagu-lagu ciptaannya, lirik dan musiknya, serta kualitas suara. Pada masanya, begitulah model bisnis dalam industri musik. Kalau tak bisa mencipta lagu sendiri, seorang artis harus punya hubungan yang dekat dengan pencipta lagu untuk masuk ke dapur rekaman, lalu meraih Golden Record, dan mendapatkan royalty.

Muncul di televisi, saat itu, bukanlah penghasilan yang penting bagi para musisi. Televisi di masa lalu membayar artis seadanya, karena bagi artis, pemunculan di televisi adalah promosi. Keadaan itu berbeda benar dengan sekarang.

Dan bagi saya, pertempuran antara keduanya (Rhoma vs Inul) yang heboh antara tahun 2003-2004 mengawali pertempuran antarbisnis model dalam industri ini. Saat itu, dunia tengah bergeser menuju digital disruption yang mengakibatkan toko-toko kaset (CD) terpaksa ditutup dan para musisi bolak-balik ke gedung DPR meminta perlindungan dari pembajakan.

Inul di sisi lain tak mempunyai akar dalam menciptakan lagu. Ia hanya bisa menari eksotis. Alih-alih bertarung dalam Golden Record, Inul memfokuskan dirinya dalam panggung hiburan dan membiarkan rekamannya diperjualbelikan secara bebas tanpa royalty.

Business Model Inul Daratista adalah panggung hiburan, persis seperti apa yang dilakukan artis-artis tenar dunia hari ini melalui panggung Youtube.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

May Day 2024, Pengemudi Ojek Online Tuntut Status Jadi Pekerja Tetap

Whats New
BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

BTN Imbau Masyarakat Tak Tergiur Penawaran Bunga Tinggi

Whats New
ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

ADRO Raih Laba Bersih Rp 6,09 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Elnusa Bukukan Laba Bersih Rp 183 Miliar di Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com