Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2017, 15:17 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Christina menambahkan, masalah lain yang membuat daya tarik industri hulu Indonesia kurang menarik yaitu dari sektor perpajakan atau fiskal. Menurut dia, sistem fiskal yang ada saat ini kurang menguntung investor migas.

“Sistem fiskal untuk industri ini harus diperbaiki agar ada efisiensi karena risiko kegagalan yang besar,” ujarnya.

Belajar dari Meksiko

Christina yang juga Presiden Regional Asia Pasific BP—perusahaan migas asal Inggris—berharap Indonesia belajar dari Meksiko dalam mereformasi industri hulu migasnya.

Hasil penelitian Policy Options menyebut reformasi migas Meksiko mulai masif terjadi dalam tiga tahun terakhir. Pemerintah setempat membuat regulasi ramping dan sistem fiskal yang menguntungkan investor.

Penataan itu kemudian berbuah manis, setelah pada Mei 2015 sebanyak 25 blok migas darat yang dilelang laku seluruhnya. Lalu apa strateginya?

Nicole David Palau selaku Direktur Jenderal Relasi Investor dan Promosi Secretaria de Energia de mengatakan, membuka keran investasi sebesar-besarnya untuk swasta adalah kunci keberhasilan reformasi migas di Meksiko.

"Sejak 2013, pemerintah Meksiko mengambil kebijakan cukup berani dengan mengakhiri dominasi Pemex sebagai perusahaan milik negara. Padahal, Pemex telah memonopoli sektor migas Meksiko selama 75 tahun," ungkap Nicole yang juga hadir dalam diskusi tersebut.


Menurut dia, hal itu bisa terjadi karena pemerintah setempat mengamandemen beberapa regulasi di industri migas. Langkah pemerintah tersebut pun mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Meksiko.

Salah satu regulasi yang diubah, tambah Nicole, adalah mengenai skema kontrak kerjasama dengan kontraktor migas. Di sana kontrak blok migas ditetapkan berdasarkan wilayah kerja. Jadi, antara satu blok dengan blok yang lain tidak sama.

Senada dengan Nicole, Senior Riset Manajer Hulu Migas Wood Mackenzie Andrew Harwood yang hadir pula dalam diskusi itu mengatakan, reformasi birokrasi di Meksiko telah membuat investor tertarik berinvestasi migas.

Bahkan, kata Andrew, blok migas di laut dalam Meksiko pun ada investor yang meminatinya. Semua itu bisa terwujud, karena negara tersebut memberikan tingkat pengembalian investasi (IRR) yang menguntungkan bagi investor.

"Meksiko sukses karena melakukan berbagai upaya reformasi, seperti transparansi prosedur, regulasi harus jelas dan kapan keputusan bisa dilakukan," ujar Andrew.

Usaha pemerintah

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan yang juga hadir dalam diskusi tersebut menyatakan, reformasi di industri hulu migas Indonesia akan segera dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com