JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita mengajak para pengusaha untuk ikut membeli karcis ke surga. Ajakan Mendag itu maksudnya adalah agar para pengusaha turut memberikan kontribusi sosial kepada masyarakat.
Caranya dengan tak hanya mengejar keuntungan bisnis semata dalam menjalankan usahanya.
"Para asosisasi pengusaha, distributor, para pedagang pasar. Kami ajak bicara agar sepakat untuk bersama-sama memberikan sesuatu kepada rakyat. Tiap tahun sekali saja, beli karcis ke surga," kata Mendag Enggartiasto saat membuka Pasar Murah Ramadhan Berbagi di Kemendag RI, Jakarta, Rabu (7/6/2017).
Mendag pun bersyukur, ajakannya itu direspon dengan baik. Alhasil, pasar murah di 34 provinsi se-Indonesia bisa digelar pihaknya, bekerja sama dengan sejumlah pihak dan para pengusaha tersebut.
"Ajakan itu direspon dengan baik. Sampai dengan hari ini pasukan di seluruh daerah bahan pokok aman, berlebih bahkan," kata dia.
Menurut Mendag, para pengusaha itu pun sepakat bahwa sebagian keuntungan hasil dari pasar murahnya akan disumbangkan.
"Kami ajak pengusaha untuk berbagi dari sebagian keuntungannya. Itu pesan Presiden Joko Widodo. Coba ajak pengusaha untuk berbagi dengan masyarakat kita," kata dia.
Lebih lanjut, pasar murah yang difasilitasi Kemendag di pelosok desa dan pesantren. Hasil penjualannya 50 persen tak balik ke pengusaha. Tapi pengusaha sumbang bagi pendidikan pesantren. "Membantu masyarakat di lingkungan itu, sekaligus menbantu pendidikan," tutup Mendag.
Sebagai informasi, pasar murah yang digelar Kemendag RI, merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat dalam penyediaan barang kebutuhan pokok. Melalui pasar murah tersebut, masyarakat bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari harga di pasar pada umumnya.
Tahun lalu, Kemendag RI juga menggelar pasar murah yang sama, dengan antusias masyarakat yang luar biasa. Untuk pasar murah kali ini, digelar dari tanggal 7-20 Juni 2017, di kantor Kemendag RI, dibuka mulai pukul 09.30-14.00 WIB setiap hari.
Masyarakat umum terbuka untuk mendapatkan harga bahan pokok yang murah. Ada 74 pelaku usaha dengan 60 stand. Barang yang dijual kebutuhan pokok antara lain, beras, gula pasir, tepung, minyak goreng, dan komoditi makanan lain.
(Baca: Jokowi Minta Pasar Murah untuk Tekan Harga Bahan Pokok)