Penerbitan obligasi dan sukuk ijarah bertujuan memenuhi kebutuhan pendanaan. Tujuan lainnya adalah memperbaiki struktur permodalan dan profil utang.
Seperti diketahui, Indosat saat ini memiliki porsi utang dalam mata uang dollar AS yang tinggi. Perseroan berhasil mengurangi porsi utang dalam mata uang dollar AS sebesar 54,7 persen di kuartal I 217.
Dengan demikian, utang dalam dollar Indosat Ooredoo turun dari 351,0 juta dollar AS (mewakili 21 persen dari total utang) pada kuartal I 2017, menjadi sebesar 158,9 juta dollar AS (mewakili 11 persen dari total utang).
Di kuartal I 2017, upaya mengurangi pengaruh fluktuasi mata uang terhadap laba/rugi bersih di perusahaan. Hal ini juga berpengaruh pada stabilitas beban bunga. Laba bersih positif berlanjut, yakni mencapai Rp 173,9 miliar pada kuartal I 2017.
Pada kuartal I 2017, Indosat Ooredoo mencatatkan pertumbuhan EBITDA sebesar 4,7persen, sehingga EBITDA perusahaan menjadi Rp 3,1 triliun. Di kuartal I 2016, EBITDA perusahaan mencapai Rp 3 triliun. Sedangkan marjin EBITDA di kuartal I 2017 sebesar 42,5 persen.
(Baca: Kuartal I, Indosat Ooredoo Kurangi Porsi Utang Mata Uang Asing)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.