SINGAPURA, KOMPAS.com - Harga minyak mentah turun 1 persen pada Rabu (14/6/2017) setelah data menunjukkan peningkatan cadangan minyak AS.
Adapun Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) melaporkan peningkatan produksi meski sudah menyepakati pemangkasan produksi minyak.
Mengutip Reuters, acuan harga minyak Brent berada pada posisi 48,25 dollar AS per barrel. Angka ini turun 47 sen atau 1 persen dibandingkan penutupan sebelumnya.
Sementara itu, acuan harga minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) berada pada posisi 45,94 dollar AS per barrel. Angka ini turun 52 sen atau 1,1 persen.
Kembali anjloknya harga minyak disebabkan masih terjadinya banjir pasokan yang mendorong harga ke bawah lebih dari 10 persen sejak akhir Mei 2017.
Padahal, OPEC sudah menyepakati perpanjangan pemangkasan produksi minyak sebesar 1,8 juta barrel per hari (bph) hingga akhir kuartal I 2018.
OPEC dalam laporan yang dirilis pekan ini menyatakan adanya peningkatan produksi sebesar 336.000 bph menjadi 32,14 juta bph pada Mei 2017. Produksi minyak AS juga meningkat lantaran peningkatan pengeboran minyak serpih.
Data Institut Perminyakan Amerika menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah AS naik 2,8 juta barrel per 9 Juni 2017 menjadi 511,4 juta barrel.
Angka ini jauh di atas ekspektasi yang memproyeksikan penurunan 2,7 juta barrel.
(Baca: Pasokan Minyak AS Merosot, Harga Minyak Dunia Menggeliat)