"Karena kalau pakai uang tunai, ada resiko perampokan atau lainnya, sehingga lebih aman menggunakan uang elektronik," ujarnya.
Selain itu, setiap transaksi menjadi lebih terukur dan akurat. Karena, setiap angka yang tertera itulah yang akan terisi.
"Akurat sekali, misalnya kita isi Rp. 11.250, nah terkadang kalau pakai uang tunai, kita bayar pakai Rp.15.000, kembalian nya kan kadang-kadang tidak tepat atau tidak sesuai. Tetapi dengan cara cashless payment ini semuanya menjadi akurat," jelasnya.
Program uang elektronik ini pertama kali diberlakukan di kota Pontianak sebagai pilot projects untuk wilayah Kalimantan.
Berbeda dengan beberapa kota besar di Indonesia lainnya, khusus Pontianak akan diberlakukan secara menyeluruh di setiap SPBU.
Di Eropa, neraca perbankan masih mengalami perbaikan setelah krisis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.