Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Resmikan Perizinan Online BPTJ dan Fleet Management Perum PPD

Kompas.com - 18/07/2017, 18:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meresmikan perizinan sistem online di kantor Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) pada Selasa (18/7/2017).

Pada acara yang sama, Kemenhub juga meresmikan penggunaan perizinan sistem online dan peluncuran penggunaan Fleet Management System (FMS) Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD).

Acara peresmian ini dipimpin oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi beserta Plt. Kepala BPTJ Bapak Bambang Prihartono.

Acara peresmian juga dihadiri oleh Direktur Perusahaan Perum PPD Bapak Tatan Rustandi dan jajaran pimpinan unit Perum PPD.

Menhub Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa perizinan sistem online memudahkan perusahaan transportasi maupun perusahaan penyedia aplikasi jasa transportasi berbasis aplikasi untuk melakukan perizinan kendaraan-kendaraan. 

Hal ini dikarenakan dengan adanya perizinan sistem online para pengusaha tidak perlu datang ketempat perizinan.

Di sisi lain, penyedia jasa transportasi selaku content provider, haruslah memenuhi perizinan di bidang transportasi.

Hal ini dikarenakan, berdasarkan UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan PP No. 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan, Perusahaan angkutan umum wajib memenuhi standar pelayanan minimal yang meliputi keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan dan keteraturan, yang ditetapkan berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan.

Selain peresmian perizinan online, pada hari yang sama juga diresmikan Fleet Management System yang dikembangkan oleh Perum PPD.

Sistem IT berbasis online juga digunakan oleh Perum PPD guna meningkatkan efektifitas kinerja Perum PPD.

Sejak dulu pemerintah terus mendorong para operator untuk dapat membangun sistem yang baik demi  efektifitas.

“Manajemen perusahaan operator bus harus baik sehingga dapat meningkatkan kinerja yang nantinya berimbas kepada efektivitas perusahaan” ujar Tatan Rustandi.

Salah satu perusahaan otobus yang telah siap dengan system ini adalah perum PPD yang memanfaatkan teknologi IT berbasis online “Fleet Management System”.

Setidaknya ada 4 hal yang disasar oleh sistem ini yaitu: sumber daya manusia, pemeliharaan, operasional, dan keuangan.

Melalui fleet management system diharapkan 4 hal tersebut semakin efektif dan efisien sehingga menejemen perusahaan menjadi semakin baik.

Plt Kepala BPTJ Bambang Prihartono memberikan apresiasi terhadap Perum PPD terhadap Fleet Management System yang telah dibangun.

Perum PPD turut mengembangkan IT guna memposisikan diri sebagai perusahaan transportasi umum yang handal dan terpercaya.

Keterkaitan dengan para pemakai jasa transportasi ini pun tak lepas dari faktor produk, layanan, dan keterjangkauan. Tercatat kini seluruh bus yang berjumlah sekitar 700 unit ini, di dukung dengan Aplikasi Fleet Management System (FMS).

FMS memiliki berbagai fungsi seperti pembiayaan kendaraan, perawatan kendaraan, telematika kendaraan (pelacakan dan diagnostik), driver management, manajemen bahan bakar dan manajemen kesehatan dan keselamatan.

Plt. Kepala BPTJ juga memberikan penghargaan kepada pramudi dan masinis terbaik. Dalam rangka pemberian penghargaan ini, Pramudi dan masinis terbaik telah menjalankan serangkaian tes berupa tes tertulis dan praktek serta wawancara.

Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk memberikan motivasi baik kepada pramudi, masinis ataupun PO untuk dapat manjalan tugasnya dengan penuh integritas mengutamakan keselamatan penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com