Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KEK Pulau Baai Bisa Dongkrak Ekonomi Bengkulu di Atas 6 Persen

Kompas.com - 01/03/2019, 15:55 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah masih menggodok usulan Pulau Baai di Provinsi Bengkulu menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Usulannya sendiri sudah diajukan sejak 2018 lalu.

Meski belum diketuk oleh pemerintah, namun diyakini perubahan Pulau Baai menjadi KEK akan membawa dampak positif kepada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bengkulu.

"Saat ini Bengkulu memiliki PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Rp 66,4 triliun, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi 5 persen setiap tahun rata-rata," ujar Kepala Bank Indonesia Bengkulu Endang Kurniawan Saputra di acara diskusi Teras Kita, Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Berdasarkan proyeksi BI, ada potensi ekonomi Bengkulu bisa tumbuh di atas 6 persen bila Pulau Baai menjadi KEK dan berbagai hambatan ekonomi dibenahi.

Baca juga: Pulau Baai Diusulkan Jadi KEK, 6 Hal Ini Perlu Diperhatikan

Salah satunya yakni infrastuktur pelabuhan. Endang menyebut, bila infrastruktur pelabuhan di Bengkulu dibenahi saat menjadi KEK, maka ekonomi bisa bertambah 0,63 persen.

Selain pelabuhan, pembenahan juga harus dilakukan pada kapasitas listrik. Dengan pasokan listrik yang bertambah, diperkirakan akan ada tambahan 0,28 persen pada pertumbuhan ekonomi.

"Hilirisasi sawit juga akan menambah pertumbuhan ekonomi 0,25 persen dan perbaikan bandara 0,23 persen," kata dia.

Di tempat yang sama, Direktur Operasi PT Pelindo II Prasetyadi mengatakan, pihaknya sudah memiliki rencana pengembangan Pelabuhan Pulau Baai saat menjadi KEK.

Dengan pengembangan itu, nantinya pelabuhan bisa menjadi bagian yang penting dari KEK Pulau Baai lantaran bisa menjadi gerbang masuk dan keluar barang serta sumberdaya alam di Provinsi Bengkulu mulai dari CPO, kopi hingga batu bara.

Terlebih kata dia, Pelabuhan Pulau Baai akan menjadi pelabuhan satu-satunya yang menempel langsung dengan kawasan industri di kawasan ekonomi khusus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com