Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di Tahun 2019, AP II Siapkan Investasi Sebesar Rp 14 Triliun

Kompas.com - 03/03/2019, 11:45 WIB
Anissa DW,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Memasuki tahun 2019 PT Angkasa Pura II (Persero) menyiapkan dana sebesar Rp 14 triliun untuk investasi di bidang hard infrastruktur, yang didalamnya termasuk investasi Rp 500 miliar buat soft infrastruktur.

Adapun hard infrastruktur tersebut mencakup pembangunan dan pengembangan bandara-bandara, seperti fasilitas sisi darat, sisi udara. Sedangkan soft infrastruktur adalah pengembangan infrastruktur digital guna menunjang operasional bandara.

Semua investasi tersebut dilakukan AP II guna mencapai target pendapatan pada 2019 sebesar Rp11,42 triliun atau naik sekitar 21 persen dibandingkan tahun 2018.

Sementara itu, untuk pergerakan penumpang di seluruh bandara AP II pada 2019 ditargetkan mencapai 117 juta penumpang dan pergerakan pesawat sebanyak 911.374 pergerakan.

Khusus kargo, pada 2019 ini AP II mencanangkan program untuk dapat mengelola hingga 1 juta ton kargo.

Apresiasi untuk mitra kerja

President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, untuk mencapai semua target tersebut tidak hanya membutuhkan infrasturtur, tapi juga dukugan dan peran dari mitra kerja.

Untuk itu, AP II pun tidak ragu memberikan apresiasi kepada seluruh mitra kerja yang telah berkomitmen mendukung pencapaian kinerja AP II lewat ajang Vendor Appreciation Night 2018, Jumat (01/03/2019).

Menurut Awaluddin, penghargaan tersebut merupakan bentuk terima kasih kepada para vendor atas komitmen mereka dalam mendukung target AP II.

Baca jugaAP II Pengelola Bandara yang Mau Go Global, Apa Modalnya?

Sebab, bagi dia, mitra kerja memiliki peran yang tidak sedikit. Mereka berperan dalam pengembangan dan peningkatan pelayanan di bandara-bandara yang dikelola AP II.

“Vendor adalah mitra penting dan strategis bagi AP II. Kami sangat menuntut komitmen tinggi dari vendor dalam suatu proyek. Penghargaan ini adalah bagi mereka yang mampu menjaga kepercayaan AP II bahkan melebihi ekspektasi,” jelas Awaluddin.

Dia pun berharap, penghargaan tersebut dapat menjadi penyemangat, sehingga setiap vendor yang berhubungan dengan AP II dapat menunjukan kinerja yang lebih baik.

Sebagai informasi, tahun ini ada 30 vendor yang masuk dalam nominasi untuk memperebutkan 11 kategori penghargaan di ajang tahunan tersebut.

Kategori penghargaan adalah mulai dari kategori Pengadaan Jasa Konsultan Non Konstruksi, Pengadaan Jasa Konsultan Perencana, hingga Penghargaan Vendor Terbaik 2018.

Sementara itu, pemenangnya dipilih berdasarkan 3 kriteria penilaian, yakni kualitas pekerjaan vendor, sejauh mana proyek dapat dikerjakan dengan memperhatikan nilai yang kompetitif dan rendah, serta ketepatan waktu pengerjaan proyek oleh vendor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com