Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 104.000 Pelamar "Berebut" 11.000 Posisi di BUMN

Kompas.com - 10/03/2019, 10:19 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian BUMN membuka 11.000 lowongan kerja melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI). Program ini dibuka hingga 17 Maret 2019 untuk posisi di 110 perusahaan BUMN.

Ketua Forum Human Capital Indonesia Herdy Rosadi Harman mengatakan, sejauh ini, sudah ada 104.000 orang yang melamar pekerjaan tersebut.

"Perekrutan ini juga sebagai wujud pemerataan pembanguman yang berkeadilan. Ada 4 tujuan dalam perekrutan ini yaitu BUMN Employer Branding, standarisasi, efisiensi, dan diversity atau keberagaman," ujar Herdy dalam keterangan tertulis, Minggu (10/3/2019).

Program Perekrutan Bersama BUMN ditujukan untuk semua kalangan lulusan SLTA/SMK, Vokasi, S1-S2, talenta disabilitas, dan rekrut khusus putra/putri dari KTI (Kawasan Indonesia Timur). Dalam perekrutan ini ada tiga jalur yang bisa diikuti. Ketiga jalur itu adalah jalur reguler, disabilitas, dan kawasan timur Indonesia. 

Rekrutmen reguler adalah program rekrutasi lulusan SLTA (SMA dqn SMK), Diploma (D1 hingga D4), dan Sarjana (S1 hingga S2). Sementara rekrutmen disabilitas adalah rekrutasi dengan resource disabilitas yang memenuhi kualifikasi kebutuhan tenaga kerja sesuai kebutuhan bisnis BUMN, baik lulusan SLTA, Diploma, dan Sarjana, untuk memenuhi posisi di berbagai sektor bisnis di seluruh Indonesia.

Kemudian untuk rekruitmen KTI adalah rekrutasi dengan resource penduduk asli atau keturunan dari Kawasan Timur Indonesia, lulusan SLTA, Diploma, dan Sarjana.

Rekrutasi KTI meliputi daerah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat dan Nusa tenggara Timur untuk ditempatkan di daerah domisili masing-masing atau ditempatkan di seluruh wilayah kerja BUMN sesuai dengan kebutuhan masing-masing BUMN.

Cara Mendaftar

Saat ini pendaftaran Program Perekrutan Bersama BUMN  sudah dapat dilakukan melalui http://rekrutbersama.fhcibumn.com. Herdy menyebutkan, minat masyarakat terhadap Program Perekrutan Bersama BUMN cukup tinggi.

"Ikuti saja langkah-langkahnya di situ. Isi hal-hal yang diminta di situ. Alamat, identitas. Nah begitu lengkap. Nanti di email akan diberi tahu kapan tesnya ," kata Herdy.

Tak hanya pendaftaran yang dilakukan terpusat, FHCI juga menggelar seleksi bersama yang bisa dilakukan secara online. Herdy menambahkan, kisi-kisi soal pada seleksi awal tersebut yaitu seputar BUMN values meliputi integritas, profesionalisme, wawasan kebangsaan, inovasi hingga sinergi BUMN.

"Kemudian ada tes kemampuan dasar. Mirip psikotes bagi yang telah lulus tes BUMN values tersebut.  Setelah mereka lulus dua tahap tersebut baru dikabari kapan tes selanjutnya," kata dia.

Herdy berharap melalui rekrutmen ini BUMN bisa menjaring anak-anak muda yang inovatif, kreatif, profesional dan dapat menjadi agent of change. Menurut dia, kriteria umum rekrutmen ini adalah menjaring anak bangsa yang berkarakter dan inovatif.

"BUMN ini kita coba deskripsikan secara nilai-nilai, berintegritas, berwawasan kebangsaan, inovatif dan profesionalisme, dia sinergi, kolaborasinya bagus. Nah anak-anak yang punya dimensi itu yang kita sasar," kata Herdy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com