Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Berharap Makin Banyak Wisatawan Datang ke Bangka Belitung

Kompas.com - 14/03/2019, 13:54 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap semakin banyak wisatawan yang datang ke Bangka Belitung.

Pemerintah melalui lembaga terkait terus membangun dan mengembangkan infrastruktur pendukungnya, seperti bandara.

"Kita harapkan dengan siapnya sarana di bandara ini, semakin banyak wisatawan yang datang," kata Jokowi usai meresmikan pengembangan terminal Bandara Depati Amir Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (14/3/2019).

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Bandara Depati Amir Dipersiapkan Jadi Bandara Internasional

Menurut Jokowi, pengembangan Bandara Depati Amir harus dilanjutkan guna meningkatkan kapasitasnya. Pasalnya, saat ini kapasitas untuk menampung penumpang hanya sekitar 1,5 juta dan harus menembus 3 juta penumpang di 2020 nanti.

"Sayap kanan dibangun untuk bisa menampung 3 juta diharapkan 2020 selesai. Sayap kiri tambah lagi sehingga jadi 5 juta," tuturnya.

Presiden menilai, meningkatnya jumlah kunjungan wisatawann juga dipengaruhi dan ditopang oleh infrastruktur publik yang baik. Jika kunjungan meningkat, sudah seharusnya di bandara terus dikembangkan.

Baca juga: Jokowi Targetkan Bandara Depati Amir Layani 3 Juta Penumpang Tahun 2020

"Karena kita harus mendahului pertumbuhan penumpang yang sangat baik di Bangka Belitung ini. Karena di sini ada KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Gunung, Tanjung Kelayang, dan KEK lainnya," imbuhnya.

Presiden menambahkan, adanya sejumlah KEK di Bangka Belitung diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada daerah. Berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga dapat menumbuhkan perekonomian.

"Kita harapkan ekonomi bisa tumbuh, dengan adanya Tanjung Kelayang, PAD naik 300 persen. Dampak dari pariwisata keliatan sekali," imbuhnya.

Baca juga: Jokowi Sebut Masih Perlu Infrastruktur Pendukung di Bandara Depati Amir

Selain itu, lanjut Jokowi, Bandara Depati Amir Kota dinilai memiliki potensi menjadi bandara bertaraf internasional. Asalkan, pembangunan terminal di dua sisi bandara ini terwujud dan direalisasikan.

"Ini baru dibangun terminalnya. Nanti kalau sudah selesai semua, baru bicara untuk (status taraf) internasional," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com