Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan Ultra Mikro Sentuh Ibu-ibu Warung hingga Tukang Jamu

Kompas.com - 15/03/2019, 11:38 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Program pembiayaan Ultra Mikro (UMi) yang digulirkan pemerintah bisa menyentuh masyarakat kelas bawah.

Di Kampung Pojok, Desa Sindangsari, Serang, Banten misalnya, pembiayaan UMi sampai ke ibu-ibu warung hingga tukang jamu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuktikan langsung hal itu. Ia mengunjungi kampung tersebut pada Jumat (14/3/2019).

"Selamat siang ibu, senyumnya bahagia sekali," ujarnya saat menemui ibu warung penerima UMi di Kampung Pojok.

Baca juga: Ke Mana Larinya Uang Pajak Kita? Ini Kata Sri Mulyani

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu bahkan sempat masuk ke warung tersebut dan berbincang dengan pemilik warung tentang program pembiayaan ultra mikro.

Selain ibu-ibu warung, UMi juga sampai ke tangan ibu-ibu penjual jamu. Sri Mulyani juga turut berbincang dengan ibu penjual jamu.

"Ibu pinjam pembiayaan berapa bu dari UMi?," tanya perempuan yang kerap disapa Ani itu.

Pertanyaan itu disusul jawaban dari salah seorang ibu penjual jamu. "Saya pinjam Rp 2 juta Bu, untuk 26 minggu," ucap ibu tersebut.

Setelah berbincang, Sri Mulyani yang didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sempat mencoba jamu racikan ibu penerima UMi.

Berbeda dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR), penyaluran pembiayaan UMi tidak melalui perbankan, namun dilakukan melalui kerja sama dengan BUMN pembiayaan dalam hal ini PT Pegadaian, PT Permodalan Nasional Madani, PT Bahana Artha Ventura serta 18 koperasi yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Pembiayaan UMi disalurkan melalui badan layanan umum Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dengan nilai pembiayaan paling banyak Rp 10 juta per debitur.

Pada 2018 anggaran untuk UMi sebesar Rp 2,5 triliun. Sedangkan pada 2019, anggaran UMi naik menjadi Rp 3 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com