Sementara itu, segmen wholesale and international business mencatat pendapatan Rp10,1 triliun. Nilai ini naik 35,6 persen bisa dibandingan dengan tahun 2017 yang sebesar Rp7,4 triliun.
Kontribusi bisnis digital pada segmen ini di tahun 2018 pun meningkat menjadi 57 persen dari 53 persen di tahun 2017.
Adapun untuk total belanja modal PT Telkom TBK pada 2018 adalah sebesar Rp33,6 triliun atau 25,7 persen dari pendapatan.
Belanja modal tersebut terutama digunakan untuk membangun infrastruktur broadband yang meliputi BTS 4G LTE, jaringan akses serat optik ke rumah, jaringan backbone serat optik bawah laut dan terestrial, Satelit Merah Putih dan Data Center dann Cloud.
Sampai dengan akhir Tahun 2018, Telkom telah memiliki total BTS sebanyak 189.081 unit dengan BTS 3G dan 4G LTE sebanyak 138.771 unit, sedangkan jaringan backbone serat optik mencapai panjang 161.652 km.
“Pencapaian sepanjang 2018 menunjukkan bahwa Telkom berada pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company yang berkomitmen tinggi dengan memperkuat kapabilitas bisnis digital,” ungkap Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga di Jakarta (30/4/2019).
Alek pun yakin dengan pertumbuhan bisnis digital 23,1 persen YoY, serta kontribusi pendapatan Telkom TBK di sektor tersebut 63 persen, dan dukungan investasi infrastruktur broadband yang berkelanjutan, maka PT Telkom Tbk akan membukukan kinerja lebih baik lagi.
“Kami optimis Perseroan akan membukukan kinerja, baik pendapatan, EBITDA maupun laba bersih yang jauh lebih baik pada 2019.”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.