Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amerika Serikat Jadi Negara dengan Jumah Miliarder Terbanyak di Dunia

Kompas.com - 13/05/2019, 11:12 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Sebanyak lima belas negara tercatat mendominasi populasi miliarder di dunia.

Begitu hasil Wealth-X’s 2019 Billionaire Census report yang menganalisis data dari database lebih dari satu juta catatan orang terkaya di dunia.

Secara kolektif, 1.942 miliarder di 15 negara ini bernilai 6,8 triliun dollar AS, atau menyumbang 79 persen dari total kekayaan miliarder global pada 2018.

Baca juga: Penasaran dengan Hobi Para Miliarder Dunia? Berikut Daftarnya

Berikut negara-negara di dunia yang memiliki miliarder paling banyak seperti dikutip dari Business Insider:

1. Amerika Serikat

Jumlah miliarder di AS sebanyak 705 orang dengan total kekayaan mencapai 3,01 triliun dollar AS, atau menyumbang 27 persen dari miliarder dunia dan 35 persen dari kekayaan miliarder global.
Adapun konsentrasi miliarder tertinggi di negara ini berada di New York, San Francisco, dan Los Angeles.

2. China

Negeri Tirai Bambu tercatat memiliki 285 miliarder dengan total kekayaan 996 miliar dollar AS. Ini setara dengan 12 persen dari kekayaan miliarder global.

Sebagian para miliarder China terkonsentrasi di Shenzhen dan Hangzhou.

Nemun jumlah miliarder di negara itu dilaporkan menurun karena perang dagang AS-Cina hingga melemahnya pertumbuhan global.

3. Jerman

Jerman adalah negara dengan ekonomi terbesar di Eropa. Hal ini berkontribusi terhadap akumulasi kekayaan individu penduduknya.

Wealth-X’s 2019 Billionaire Census report mencatat, jumlah miliarder Jerman sebanyak 146 dengan total kekayaan 442 miliar dollar AS.

4. Rusia

Jumlah miliarder Rusia tetcatat 102 dentan total kekayaan 335 miliar dollar AS. Lebih dari setengah miliarder Rusia, termasuk miliarder terkaya di negara itu, Leonid Mikhelson, tinggal di Moskow.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com