Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Rekapitulasi Suara, Rupiah Melemah Setelah 22 Mei

Kompas.com - 21/05/2019, 17:31 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru saja mengumumkan hasil rekapitulasi suara pilpres pada Selasa (21/5/2019). Hasilnya, jumlah suara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin lebih unggul dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Adapun nilai tukar rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) hari ini berada pada posisi Rp 14.462 per dollar AS, menguat 16 poin dibandingkan hari sebelumnya, yang berada pada posisi Rp 14.478 per dollar AS.

Sementara di pasar spot Bloomberg, nilai tukar rupiah diperdagangkan Rp 14.480 per dollar AS, melemah dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya Rp 14.455 per dollar AS.

Namun, menguatnya nilai tukar rupiah tersebut diprediksi tidak berlangsung lama. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan nilai tukar rupiah akan kembali mengalami koreksi ke Rp 14.500 hingga Rp 14.600 per dollar AS setelah 22 Mei 2019.

Baca juga: KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pilpres, IHSG Melesat

"Sementara IHSG naik lebih ditopang oleh investor domestik," ujar Bhima ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (21/5/2019).

Faktor yang membuat pergerakan rupiah diprediksi kembali melemah adalah kondisi saat ini berbeda dari tahun 2014, di mana optimisme pelaku pasar pasca pemilu cukup tinggi.

Pelaku pasar memiliki harapan terhadap pemerintahan baru di bawah Jokowi.

"Ada harapan pemerintah di bawah Jokowi bisa mendorong ekonomi hingga tmbuh 7 persen," ujar Bhima.

Baca juga: Menilik Dampak Pemilu 2019 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Namun saat ini, ekspektasi pelaku pasar tidak setinggi kala itu. Pasalnya, jika dilihat dari tren kepemimpinan Jokowi dalam lima tahun terakhir, perekonomian tumbuh di kisaran 5 persen.

"Jokowi effect berkurang di mata investor," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com