Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY]: Keamanan VPN untuk Transaksi Perbankan | PPATK Siap Telusuri Asal Dana Kerusuhan 22 Mei

Kompas.com - 25/05/2019, 08:36 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah pemerintah membatasi penggunaan media sosial mendorong masyarakat memanfaatkan VPN untuk mengembalikan akses ke media sosial.

Lantas beredar kabar bahwa VPN sangat rentan diretas jika digunakan untuk melakukan transaksi perbankan. Berita tersebut menjadi yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Jumat (25/5/2019).

Berita lainnya adalah mengenai bantahan Bank Indonesia mengenai adanya rush saat kerusuhan 22 Mei kemarin. Berikut daftar berita terpopulernya:

1. Pakai VPN untuk Akses Internet Banking, Seberapa Berisiko?

Sejak terjadi aksi massa yang berakhir ricuh pada 22 Mei 2019, hingga kini pemerintah membatasi penggunaan media sosial, seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya pencegahan tindakan provokasi yang mudah tersebar luas melalui media sosial. Masyarakat pun tidak bisa mengunggah ataupun mengunduh gambar melalui aplikasi-aplikasi tersebut. Seberapa aman penggunaan VPN untuk transaksi perbankan? Selengkapnya baca di sini

2. Amankah Penggunaan VPN Untuk Layanan Perbankan Ponsel? Ini Kata Bank BCA

Akibat aksi massa tanggal 22 Mei 2019 dua hari lalu, beberapa aplikasi sosial media seperti Whatsapp, Instagram, dan Facebook dibatasi penggunaannya oleh pemerintah. Akibatnya, masyarakat beralih menggunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengakses aplikasi yang dibatasi tersebut. Banyak juga masyarakat yang menggunakan VPN untuk mengakses layanan perbankan melalui ponsel. Bagaimana pernyataan BCA? Selengkapnya baca di sini

3. Telanjur Pakai Layanan Perbankan Saat VPN Aktif, Apa yang Harus Dilakukan?

Dibatasinya akses penggunaan layanan media sosial oleh pemerintah membuat masyarakat berbondong-bondong mengunduh dan menggunakan aplikasi penyedia VPN (Virtual Private Network) gratis. Dengan demikian, masyarakat bisa mengakses layanan media sosial seperti Whatsapp, Facebook dan Instagram secara utuh. Apa yang harus dilakukan jika terlanjut memakai VPN? Silakan klik di sini

4. Gubernur BI Bantah Ada Rush Money akibat Kerusuhan 22 Mei

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menampik kabar adanya penarikan uang secara besar-besaran ( rush money) akibat kerusuhan 22 Mei. Hal itu disampaikan Perry terkait beredarnya pesan singkat yang mengajak masyarakat untuk berduyun-duyun mengambil uangnya baik di bank nasional maupun swasta. Selengkapnya, silakan klik di sini

5. PPATK Siap Bantu Polisi Ungkap Aliran Dana Aksi Rusuh 22 Mei

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK) menyatakan siap menelusuri aliran dana aksi 21-22 Mei 2019. Namun hingga saat ini menurut Ketua PPATK Kiagus Badaruddin, pihaknya belum menerima permintaan formal dari pihak Kepolisan. Selengkapnya silakan klik di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com