Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jack Ma: Semua Orang Bisa Sukses, asalkan...

Kompas.com - 05/06/2019, 19:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Siapa tidak kenal pendiri dan pimpinan Alibaba Jack Ma? Ma, yang merupakan salah satu orang terkaya di China merupakan potret sukses orang yang meniti kesuksesan dari nol.

Kisah sukses Ma pun menjadi inspirasi bagi banyak orang. Namun demikian, Ma meyakini sebenarnya semua orang bisa meraih kesukesan.

"Saya rasa semua orang bisa sukses jika Anda berusaha keras," kata Ma dalam sebuah konferensi seperti dikutip dari CNBC, Rabu (5/6/2019).

Baca juga: Jack Ma: Jadi Pengusaha Sukses Harus Terbiasa dengan Penolakan

Ma mengaku dapat mengatakan hal demikian lantaran dia merasakannya sendiri. Ma mendirikan Alibaba pada tahun 1999 di apartemennya dengan kondisi tidak mempunyai uang.

Ia juga mendirikan Alibaba dengan tim kecil yang menggunakan status kecilnya tersebut sebagai motivasi.

"Salah satu hal yang kita ingin buktikan adalah, jika Jack Ma dan timnya bisa sukses, maka 80 persen orang di dunia juga bisa sukses," terang Ma.

Ma pun memberikan tiga kunci kesuksesan yang sangat mudah diterapkan tanpa keahlian khusus.

1. Berpikir beda

"Jika orang mengkritik Anda, maka Anda harus berpikir. Saya menghabiskan sebagian besar waktu tentang masa depan, saya menghabiskan sebagian besar waktu mendengarkan keluhan," jelas Ma.

"Karena orang seperti kami, kami tidak punya uang, kami tidak punya teknologi, kami tidak punya hubungan yang kuat, satu-satunya hal di mana kami bisa bersaing adalah bagaimana kami melihat masa depan," ungkap dia.

2. Tidak pernah menyerah

Ma sering ditolak selama hidupnya. Namun demikian, ia tidak pernah menyerah.

"Saya dua kali gagal dalam ujian sekolah, saya gagal tiga kali untuk masuk SMP. Saya mendaftarkan diri ke Harvard, namun 10 kali ditolak," ujar Ma.

Ma juga pernah ditolak saat melamar kerja di Kentucky Fried Chicken. Kala iu, 24 orang mendaftar, akan tetapi hanya Ma yang tidak diterima.

Kemudian masih banyak lagi kegagalan yang ia hadapi. Bahkan setelah meluncurkan Alibaba, kegagalan juga dihadapi.

Akan tetapi, kata Ma, kuncinya adalah jangan biarkan kegagalan membuat Anda jatuh terlalu lama. Ia pun menjadikan Forrest Gump sebagai insipirasinya untuk tidak pernah menyerah.

3. Gunakan keahlian yang Anda miliki

"Saya tidak tahu apa-apa soal teknologi, saya tak tahu apapun tentang pemasaran, dan hukum. Saya hanya tahu tentang manusia," terang Ma.

Ma belajar bagaimana menginspirasi dan memberdayakan orang dalam pekerjaan pertamanya sebagai guru bahasa Inggris. Ia pun menerjemahkan kemampuannya ini untuk menginspirasi dan memberdayakan timnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com