Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Diakuisisi, Bank Royal Akan Dimerger dengan BCA Syariah

Kompas.com - 12/06/2019, 16:51 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (KOMPAS100: BBCA) masih terus mengembangkan ekspansi bisnisnya.

Setelah pada April 2019 lalu BCA telah resmi melakukan penandatanganan jual beli saham PT Bank Royal Indonesia (Bank Royal) secara bersyarat, pada 20 Juni 2019 mendatang BCA bakal melangsungkan RUPS LB untuk meminta persetujuan pemegang saham atas akusisi tersebut.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, meski belum memiliki rencana pasti, kemungkinan Bank Royal bakal dimerger dengan BCA Syariah setelah proses akuisisi rampung.

"Fokusnya belum dipastikan, kemungkinan besar nambah bank syariah. Bisa begitu (di-merger sama bank syariah) ke depannya," ujar Jahja di Jakarta, Rabu (12/5/2019).

Baca juga: BCA Resmi Akuisisi Bank Royal

Dimergernya Bank Royal dengan BCA Syariah berbeda dengan rencana awal yang sebelumnya bakal di fokuskan untuk pengembangan perbankan digital.

Jahja menjelaskan, pergeseran fokus pengembangan Bank Royal terjadi lantaran BCA sendiri telah berhasil mengembangkan digitalisasi layanan perbankan, sehingga dianggap tidak perlu membentuk anak usaha baru.

"Semula memang kita mau digital tapi ternyata kita di BCA sudah kembangkan digital dan ternyata bisa. Dulunya beranggapan, wah bank besar ini kalau kita ke digital banyak nasabah yang konvensional kan complain ternyata enggak juga," ujar dia.

Baca juga: BCA Beberkan Cerita di Balik Akuisisi Bank Royal

Jahja menilai, perkembangan bisnis BCA kian moncer. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu pertimbangan merger antara Bank Royal dengan BCA Syariah. Tahun ini, BCA pun bakal memberikan suntikan modal kepada BCA Syariah sebesar Rp 800 miliar untuk melakukan ekspansi bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com