Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Devi Speed Date Buka Peluang Kerja bagi Difabel

Kompas.com - 25/06/2019, 14:43 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saraswati Development Innovation bekerjasama dengan KSI menyelenggarakan program Devi Speed Date, yaitu program yang mempertemukan para pelamar kerja tertinggal termasuk difabel dengan berbagai perusahaan.

Project Manager Saraswati Development Innovation Tiara Permadi mengatakan, acara ini disusun agar perusahaan dan pelamar bisa bertukar informasi dan gagasan terkait isu-isu disabilitas di Indonesia, terutama dalam sektor ketenagakerjaan.

Apalagi, usia produktifitas di Indonesia akan semakin meningkat dan difabel masih terkendala susah mencari pekerjaan karena tak memadainya fasilitas bagi difabel.

"Dengan adanya acara ini, perusahaan-perusahaan di sini, ada perwakilan private sector, perwakilan startup, perwakilan social enterprise bisa cerita apa yang terjadi di perusahaan dan diskusi dengan difabel apa kira-kira standar rekrumen yang diperlukan," kata Tiara Permadi di Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Baca: Kaum Difabel Mampu Bersaing di Dunia Kerja

Tiara mengatakan, penyelenggaraan acara ini juga dilatarbelakangi oleh penyerapan negara kerja difabel yang belum terealisasi dengan baik. Berdasarkan Survei Penduduk Antar Sensus tahun 2015, jumlah penyandang disabilitas mencapai 8,56 persen dari total keseluruhan penduduk.

Sementara, berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional Sakernas 2017, penduduk usia kerja disabilitas nasional berjumlah 21,9 juta orang. Dari total angka tersebut, yang termasuk angkatan kerja sebanyak 11,2 juta lebih atau 51,18 persen.

"Terlebih perusahaan itu punya kewajiban untuk merekrut penyandang difabel. Tapi kayaknya belum semua perusahaan mengikuti standar hukum juga. Kalaupun mengikuti, banyak perusahaan besar yang masih proses penyesuaian," ungkap Tiara.

Meski menyelenggarakan acara, Tiara mengaku tak terpikir hingga berapa besar tenaga yang bisa terserap. Tapi paling tidak, perusahaan-perusahaan mendapat wawasan untuk merekrut difabel.

"Idealnya sampai berjodoh, jadi kedepannya lowongan kerja terbuka untuk difabel. Ya, tapi minimal mereka bisa saling ketemu atau sharing," kata Tiara.

Kedepannya, Tiara berharap para penyandang difabilitas mempunyai akses lowongan pekerjaan yang sama dengan siapapun.

"Semoga semakin dibukakan akses untuk berhubungan dengan company yang belum memperhatikan kebutuhan difabel," harap Tiara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com