NTP Januari – Mei 2019 bila dirata-ratakan mencapai 102,77, lebih tinggi 0,91 persen bila dibandingkan NTP Januari – Mei 2014 senilai 101,86.
NTP Januari – Mei 2019 ini juga lebih tinggi 0.61 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2018 senilai 102,16.
“Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani,” ungkap Kepala BPS Suharyanto.
Sementara itu, inflasi bahan makanan turun mencapai 1,26 persen pada 2017. Bandingkan dengan tahun 2013 yang masih sekitar 11,35 persen.
Sedangkan daya beli dan kesejahteraan petani membaik. Hal ini ditandai dengan meningkatnya Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) 5,45 persen dan NTP 0,42 persen selama periode 2014-2018.
Baca juga: Kementan Minta Pengamat Jangan Asal Analisa NTP
“Hal itu kemudian menyebabkan jumlah penduduk miskin di perdesaan turun dari 14,17 persen pada 2014 menjadi 13,20 persen pada 2018,” kata Suharyanto
Lebih lanjut data BPS mencatat, Produk Domestuk Bruto (PDB) pertanian naik Rp 400 triliun sampai Rp 500 triliun dengan total akumulasi Rp 1.370 triliun.
Kemudian, pertumbuhan ekonomi pertanian pada 2018 mencapai 3,7 persen. Angka tersebut melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 3,5 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.