Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buwas Rela Hengkang Kalau Mensos Serap 100 Persen Program Bansos

Kompas.com - 02/07/2019, 14:35 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bulog Budi Waseso alias Buwas menegaskan rela hengkang dari jajaran Bulog bila Kementrian Sosial (Mensos) mau mengambil alih 100 persen program Bansos seperti Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) dan Beras Sejahtera (Rastra).

"Sekarang kalau Mensos mau ambil itu (BPNT dan Rastra), ya monggo. Saya bangga dengan Mensos, hormat. Kalau perlu saya janji, kalau bisa ambil alih 100 persen, saya mundur dari Bulog," tegas Budi Waseso di acara Halal Bihalal Bulog di Jakarta, Selasa (2/7/2019).

Hal itu lantaran Buwas beranggapan pengabdian dirinya terhadap negara sudah tuntas jika Mensos mampu mengambil alih 100 persen program Bantuan Sosial (Bansos).

"Kalau sudah bisa ambil alih berarti saya sudah tidak perlu lagi ada di Bulog. Sudah hebat. Enggak perlu gaji saya lah, biarkan saya pensiun," lanjutnya.

Toh kata Buwas, 100 persen dana BNPT juga ada di tangan Mensos. Jadi tidak ada alasan bagi Mensos jika ingin mengambil alih 100 persen program Bansos. Apalagi, Bulog hanya diizinkan memberi kontribusi 70 persen dari sisa 30 persen program BPNT.

"Kita bukan disuruh kontribusi 70 persen dari 100 persen. 70 persen itu sudah diambil oleh Mensos dialirkan ke pasar bebas. Nah 30 persen sisanya, 70 persennya untuk Bulog. Ini sih gila aja menurut saya. Ancamannya beras Bulog akan busuk," pungkas Buwas.

Tak hanya itu, kontribusi Bulog pun ditempatkan untuk daerah-daerah terpencil seperti daerah Wamena di Papua yang sulit transportasi.

"Tau enggak, 70 persen yang untuk Bulog dialirkan kemana? Itu yang di ujung-ujung Papua. Yang pakai kole-kole enggak jelas, yang pikul-pikul pakai motor, yang jalan kaki. Itu yang dikasih ke Bulog, Bulog urusannya yang begitu," ujar Buwas.

Untuk itu dia rela jika Mensos mengambil alih seluruh program sehingga beras tersalurkan dengan lebih baik.

"Biar pihak Mensos yang merasakan bagaimana perjuangannya. Tapi saya janji pengabdian saya selesai karena ada yang lebih baik dari saya. Negara harus dipimpin orang baik, jangan seperti saya yang dipertahankan," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com