Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Bisnis Waralaba Terdorong Jasa Antar Makanan

Kompas.com - 05/07/2019, 17:24 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemajuan teknologi yang kerap ditakuti banyak orang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk berbagai keuntungan, seperti bisnis waralaba atau franchise.

Hadirnya layanan jasa antar makanan melalui platform digital dan perusahaan rintisan membuat bisnis waralaba semakin mengukuhkan posisinya di Indonesia.

Hal ini pun diakui oleh Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia Andrew Nugroho. Andrew yang juga menjabat sebagai Direktur PT Top Food Indonesia yang membawahi brand Es Teler 77 mengatakan, layanan pengiriman makanan yang seliweran mendukung bisnisnya.

"Pengaruhnya sangat terasa ya. Justru dengan hadirnya bisnis ini bukan mematikan kita, tapi justru mendukung. Kalau dari pengalaman saya yang juga seorang pebisnis waralaba sih mendukung. Orang mau makan tapi malas jalan sekarang tinggal pesan langsung datang," kata Andrew Nugroho di Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Baca juga: Asosiasi Yakin Bisnis Waralaba Tumbuh 10 Persen Tahun Ini

Bahkan, kata Andrew, layanan pengiriman makanan menopang kenaikan pendapatan usaha hingga 15 persen. Terlebih sektor makanan dan minuman (food and beverage/F&B) memang dominan dalam kenaikan usaha waralaba.

Alasannya, karena jangkauan pasar yang lebih luas dan produk yang dihasilkan lebih simpel dari waralaba sektor F&B.

"Apalagi saat ini pertumbuhan waralaba memang didominasi oleh food and beverage, ya. Pasarnya food and beverage itu besar sekali, dan memang kalau orang jualan kopi atau kue itu lebih simpel. Jadi banyak pertumbuhannya dari sektor food and beverage itu," papar Andrew.

Baca juga: Makanan dan Minuman Kuasai Bisnis Waralaba Indonesia

Di tahun-tahun berikutnya pun Andrew tak memungkiri pertumbuhan waralaba akan didominasi kembali oleh sektor F&B. Untuk itu, Ketua Umum Asosiasi Franchise Indonesia ini berani menargetkan pertumbuhan usaha waralaba 10 persen. Padahal, di tahun-tahun sebelumnya hanya berkisar 5-6 persen.

"Target kami growth 10 persen untuk tahun 2019 year on year (yoy). Kalau tahun lalu enggak sampai 10 persen, mungkin sekitar 5-6 persen. Rata-rata tiap tahun juga segitu," pungkas Andrew.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

KKP Gelontorkan Rp 46,6 miliar untuk Teknologi Modern Budidaya Ikan Nila Salin

Whats New
Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com