JAKARTA, KOMPAS.com - Go-Jek baru saja mendapat suntikan modal dari Visa, perusahaan teknologi pembayaran digital dunia sebagai bagian dari putaran pendanaan seri F.
Kedua perusahaan akan bekerja sama dalam memajukan sistem pembayaran non-tunai dan menyediakan layanan yang seamless bagi konsumen di seluruh Indonesia dan Asia Tenggara.
Namun, tidak disebutkan berapa dana yang ditanam Visa di Go-Jek. Yang pasti, investasi tersebut akan membantu Go-Jek untuk merealisasikan target investasi sebesar 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 28 triliun sepanjang 2019.
Putaran pendanaan tersebut diharapkan akan mendorong akselerasi pertumbuhan sistem pembayaran Go-Jek di tingkat Asia Tenggara. Kolaborasi GOJEK dengan Visa akan meliputi kerja sama dalam menciptakan berbagai solusi inovatif untuk sistem pembayaran bagi konsumen digital-first dan juga populasi masyarakat yang belum belum berbank di seluruh Asia Tenggara.
Baca juga: Suntik Modal ke Go-Jek, Visa Bidik Potensi Pembayaran Digital
saat ini Go-Jek telah meraih status decacorn. Artinya, valuasinya sudah lebih dari 10 miliar dollar AS. Sebelum Visa, ada beberapa perusahaan raksasa yang sudah menyuntikkan dana ke Go-Jek di 2019.
Berikut beberapa perusahaan yang menanamkan modal di Go-Jek selama 2019:
1. Google, JD, Tencent, Mitsubishi Corporation, dan Provident Capital.
Di awal tahun, Go-Jek merampungkan fase pertama dari putaran pendanaan seri F yang dipimpin oleh Google, JD.com, Tencent, Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.
Meski begitu, tak disebutkan berapa modal yang disuntikkan dari pendanaan seri F ini. Namun, sebuah laporan yang dipublikasikan TechCrunch mengatakan nilai investasi yang diterima Go-Jek mencapai 920 juta dollar AS.
2. Astra Internasional
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.