Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Asik! Bandara Kualanamu Kini Layani Penerbangan ke London

Kompas.com - 19/07/2019, 10:35 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mulai Selasa (16 Juli 2019) lalu, Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), resmi membuka penerbangan ke London melalui maskapai Garuda Indonesia.

Garuda Indonesia mengoperasikan penerbangan rute (Denpasar – Kualanamu – London) sebanyak tiga kali dalam seminggu yaitu pada Selasa, Kamis dan Sabtu.

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (AP II) (Persero), Muhammad Awaluddin, mengatakan dengan dibukanya penerbangan tersebut menandakan pasar penerbangan internasional dari Kualanamu tengah bergairah.

"Kami berharap rute penerbangan ini juga membawa lebih banyak turis ke Sumut.” ucap dia sesuai rilis yang Kompas.com terima, Jumat (19/7/2019).

Baca juga: Aktivitas Bandara Kertajati Meningkat, Menhub Apresiasi Kinerja AP II

Dengan terealisasinya rute baru ini, lanjut Awaluddin, dirinya mengapresiasi kerja sama yang baik antara operator bandara, maskapai, ground handling, karantina, imigrasi dan regulator seperti bea dan cukai.

“Seluruh stakeholder berkomitmen untuk membuka lebih banyak konektivitas penerbangan di Sumut,” ujar Awaluddin.

Sementara itu, Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah, menyambut baik pengoperasian rute ini karena semakin memperkuat potensi market share penerbangan internasional Garuda Indonesia.

"Juga dapat memperkenalkan keunggulan potensi wisata prioritas di Medan dan sekitarnya, seperti keindahan Danau Toba", jelas Pikri.

Baca juga: Tekan Harga Tiket LCC Hingga 50 Persen, AP II Berikan Insentif Ke Maskapai

Ke depan, AP II akan terus berupaya memperluas konektivitas penerbangan di Bandara Kualanamu. Terdekat, AP II akan menyediakan insentif bagi maskapai yang membuka rute penerbangan baru.

"Insentif dimaksud adalah New Route Incentives yakni cash back 100 persen dari jasa pendaratan pesawat selama 1 tahun bagi maskapai yang membuka rute baru," sambung Awaluddin.

Sebagai informasi, Bandara Internasional Kualanamu saat ini melayani lima penerbangan rute internasional yang dioperasikan oleh sejumlah maskapai, yakni ke Hong Kong, Penang, Kuala Lumpur, Singapura, dan London.

Adapun kapasitas penumpang pesawat di sana saat ini berjumlah 8 juta per tahun. Kini Bandara Kualanamu juga tengah disiapkan sebagai hub penerbangan di bagian Barat Indonesia, baik untuk rute internasional dan domestik.

Baca juga: Tahun Ini, AP II Tambah Operasikan Tiga Bandara

"AP II tengah mencari mitra strategis guna mempercepat pembangunan Kualanamu hingga kapasitas terminal penumpang bisa mencapai 42 juta orang per tahun," papar Awaluddin.

Menakar proyeksinya, Awaluddin mengaku optimis karena dirinya mengklaim ada banyak perusahaan dari berbagai negara berminat menjadi mitra strategis dalam mengembangkan Kualanamu.

“Kami akan memilih perusahaan berkompeten dengan rekam jejak sangat baik di industri penerbangan,” tutup Awaluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Manuver KAI Memohon ke Pemerintah Ringankan Beban Utang Kereta Cepat

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Bulog Siap Beli Padi yang Dikembangkan China-RI di Kalteng

Whats New
Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Whats New
Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com