Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Error Sistem Bank Mandiri Bisa Terjadi Lagi, jika…

Kompas.com - 22/07/2019, 16:29 WIB
Sherly Puspita,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada akhir pekan lalu terjadi error sistem pada TI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk saat proses pemindahan data dari core system ke back-up system. Akibatnya, sekitar 10 persen nasabah Bank Mandiri mengalami perubahan pada saldo rekeningnya.

Ada yang berkurang, tetapi juga ada yang bertambah. Gangguan pada sistem IT Bank Mandiri membuat banyak warganet yang mengaku nasabah bank pelat merah itu kebingungan.

Di jagat media sosial Twitter pun tagar #MandiriError menjadi trending.

Menanggapi hal ini, Pengamat teknologi informasi (TI) Ruby Alamsyah mengatakan, error dalam sistem IT Mandiri dapat kembali terjadi jika tak dilakukan proses pencegahan.

Baca juga: Error, Bank Mandiri Akan Lakukan Investigasi

“Pertama, yang terjadi adalah replication. Nah, replication itu terjadi dari data yang satu ke data yang lain, nah itu memungkinkan, bisa terjadi. Tapi mestinya error tersebut bisa diantisipasi,” sebut Ruby saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/7/2019).

“Antisipasinya jika ada update software, update sistem terkait transaksi yang penting seperti ini, mustinya sebelum dilakukan di production, di core system-nya, seharusnya mereka mencoba dulu, di environment yang terbatas supaya jika ada error tidak berdampak pada nasabah atau rekening. Nah mustinya antisipasinya seperti ini, diujicobakan dulu. Kalau sudah aman baru ke taraf production,” paparnya.

Pria yang juga menjabat sebagai CEO Digital Forensic di PT Digital Forensic Indonesia (DFI) mengatakan, ada faktor human error atau kesalahan manusia dalam kejadian ini. Menurutnya, jika sistem pengelolaan data nasabah ini diperbaiki, maka error semacam ini tak akan terjadi lagi.

Baca juga: Layanan Bank Mandiri Sempat Bermasalah, Ini Kata OJK

Ia berpesan kepada para nasabah agar segera melapor jika ditemukan kasus serupa agar pihak bank dapat segera mengetahui masalah yang terjadi dan menyelesaikannya dengan cepat.

“Kemudian bagi nasabah yang menerima penambahan saldo sebaiknya tidak mengalihkan dana tersebut, baik menarik tunai atau transfer. Karena akan terjadi pemblokiran sementara oleh pihak bank, dikarenakan transaksi tersebut merupakan kesalahan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com