Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadari Tanda-tanda Utang Anda Sudah Menumpuk

Kompas.com - 27/07/2019, 11:14 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Di zaman sekarang, kemampuan untuk berbelanja barang kebutuhan semakin dimudahkan dengan bantuan sistem kredit. Jenis dari bantuan ini pun juga sangat beragam.

Mulai dari, kartu kredit, Kredit Tanpa Agunan (KTA), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dan lain sebagainya bisa Anda pilih untuk ‘menyediakan’ sementara uang yang dibutuhkan.

Memang, dengan bantuan kredit tersebut, kegiatan pemenuhan kebutuhan Anda menjadi jauh lebih mudah dan praktis. Tapi, namanya juga utang, tagihannya tentu harus bisa Anda lunasi di kemudian hari.

Dengan menggunakan fasilitas kredit, nominal yang harus dibayar juga pastinya lebih banyak dari jumlah yang Anda gunakan. Sebaiknya Anda juga pikirkan dengan matang terlebih dahulu.

Dengan cara mencari tahu kemampuan finansial agar tagihan kredit tersebut bisa dibayarkan tepat waktu. Meski begitu, tak jarang ada kasus bahwa jumlah tagihan dari kredit yang dimiliki telah melebihi batas kemampuan keuangan.

Alhasil, kondisi keuangan menjadi berantakan karena utang dimiliki sudah menumpuk. Anda tentu tidak mengharapkan hal tersebut untuk terjadi, bukan?

Untuk itu, ketahui ciri bahwa utang Anda telah menumpuk dan juga cara mengatasinya agar kondisi keuangan tetap terkendali seperti dikutip dari Cermati.com berikut ini.

1. Gaji Langsung Ludes Tak Lama Setelah Gajian

Tanda paling jelas saat utang sudah terlalu menumpuk adalah saat pendapatan Anda habis begitu gaji diterima setiap bulannya. Tanpa sadar gaji tergerus untuk melunasi tagihan yang ada.

Karena itu, Anda menjadi tidak dapat memiliki sisa dana yang bisa digunakan untuk kebutuhan menabung atau berinvestasi, bahkan untuk memenuhi kebutuhan utama. Maka sebaiknya buat catatan pembukuan bulanan yang terdiri dari pendapatan dan pengeluaran secara rinci.

2. Terlihat Jelas Jumlah Tagihan Lebih dari 40 persen

Tanda yang jelas terlihat bahwa ciri-ciri utang Anda telah menumpuk adalah jumlah tagihan utang ternyata sudah yang melebihi 40% dari total pendapatan. Untuk mengetahui ciri ini, Anda dapat mengumpulkan semua slip tagihan yang telah dibayarkan dan menjumlahkan seluruhnya.

Jika akumulasinya mendekati 40 persen dari gaji, atau bahkan telah melebihi, maka kemungkinan Anda bisa terbebas dari jeratan utang cukup kecil.

3. Terasa Enggan Membayar Tagihan

Ciri selanjutnya adalah Anda mulai merasa enggan atau malas membayar tagihan. Tak lain dan tak bukan karena utang yang dimiliki terlampau banyak, Anda mungkin menjadi jenuh melihat banyaknya tagihan yang harus dibayar.

Jadi, saat Anda merasa butuh waktu untuk tidak memikirkan beban tagihan meski harus membayarnya, ini adalah tanda bahwa utang Anda sudah terlalu banyak.

4. Hanya Mampu Bayar Minimum

Ciri yang terakhir adalah Anda hanya mampu membayar tagihan minimalnya saja. Cara ini memang dapat membuat Anda terbebas dari risiko ter-blacklist oleh pihak bank.

Namun, jika terus-terusan membayar dengan cara ini, durasi pelunasan utang Anda akan menjadi semakin lama karena yang Anda bayar hanyalah sebagian kecil dari total tunggakan dan tagihan utangnya saja.

Saat merasa memiliki satu atau lebih dari ciri-ciri tersebut, besar kemungkinan Anda telah memiliki utang yang terlalu banyak. Agar tidak berlarut-larut terbebani utang, Anda harus segera mencari cara untuk dapat mengatasi masalah tersebut dengan baik.

Baca Juga: Cara Pintar Kelola Utang Agar Tak Jadi Utang Buruk

Cara Mengatasi Utang Menumpuk dengan ‘Refinancing’

Setelah mengetahui bahwa utang yang dimiliki terlalu banyak, Anda tentu harus segera mencari solusi penyelesaiannya. Salah satu caranya adalah dengan refinancing, atau konsolidasi utang.

Dengan melakukan refinancing, Anda dapat menggabungkan beberapa utang yang dimiliki menjadi satu jenis utang saja. Anda dapat mengajukan langkah ini kepada lembaga pembiayaan seperti multifinance dan penyedia jasa peer-to-peer landing.

Saat Anda melakukan refinancing, tentu Anda mendapatkan beberapa keuntungan dibanding saat harus membayar utang secara terpisah. Keuntungan yang pertama pastinya adalah proses pembayaran yang menjadi lebih mudah karena Anda hanya perlu melakukannya pada satu utang saja.

Karena utang tidak lagi menyebar, tagihan yang harus Anda bayarkan juga menjadi lebih ringan. Saat melakukan konsolidasi utang, pastikan bahwa lembaga pembiayaan yang Anda gunakan memberikan beban bunga yang yang lebih kecil agar tagihan menjadi semakin terjangkau.

Keuntungan yang terakhir yang bisa Anda dapatkan adalah penyepakatan ulang mengenai tenor cicilan. Dengan mengajukan ulang utang yang dimiliki, Anda dapat mendiskusikan kembali jangka waktu pelunasan utang.

Umumnya, durasi yang bisa Anda pilih mencapai 24 bulan ke depan sehingga tagihan yang harus dibayar tidak terlalu tinggi.

Jenis-jenis ‘Refinancing’

Setelah mengetahui keuntungan yang bisa didapat saat melakukan konsolidasi utang, Anda tentu ingin untuk mengajukannya. Sebelum menghubungi pihak layanan pembiayaan mengenai perihal tersebut, ketahui terlebih dahulu jenis refinancing yang bisa Anda pilih.

Secara umum, ada dua jenis refinancing yang bisa Anda pilih, yakni:
- Refinancing menggunakan agunan
- Refinancing tanpa agunan

Masing-masing dari jenis konsolidasi utang ini tentu memiliki keunggulan dan kekurangannya sendiri. Syarat serta ketentuan yang harus Anda penuhi juga beragam, tergantung dari lembaga pembiayaannya.

Untuk yang menggunakan agunan, sudah pasti Anda harus menyediakan agunan atau jaminan sebagai syaratnya. Baik utang lancar maupun yang sudah tertunggak juga biasanya masih bisa mendapatkan konsolidasi ini sehingga juga bisa Anda gunakan sebagai langkah preventif juga.

Saat utang sudah tertunggak, tak jarang pihak layanan pembiayaan juga akan memberikan bantuan berupa negosiasi dengan kreditur lama Anda agar beban tagihan menjadi lebih ringan. Dengan begitu, cicilan dari konsolidasi utang yang Anda lakukan juga lebih terjangkau.

Jika tidak memiliki aset yang bisa menjadi jaminan, Anda bisa mengajukan konsolidasi tanpa agunan. Secara umum, jenis konsolidasi ini hampir sama dengan yang menggunakan agunan.

Namun, karena tidak ada jaminan yang Anda berikan, pihak layanan pembiayaan biasanya akan memberikan bunga yang sedikit lebih tinggi. Jadi, jika memang tidak ada kendala yang terlalu merugikan, sebaiknya Anda memilih refinancing dengan agunan agar beban tagihan yang harus dibayar juga lebih kecil.

Jadikan Utang Lebih Mudah Dilunasi

Saat utang yang dimiliki terlalu membebani kondisi keuangan, Anda dapat mengajukan refinancing sebagai langkah untuk meringankan tagihan yang harus dibayar. Pertimbangkan juga jenis konsolidasi utang yang hendak Anda pilih yang sesuai dengan kondisi saat ini.

Pastikan juga untuk memilih lembaga pembiayaan yang terpercaya agar proses refinancing bisa Anda lakukan dengan aman. Bila perlu, cari informasi mengenai lembaga pembiayaan yang memberikan Anda keuntungan paling maksimal agar utang bisa lebih cepat melepaskan jeratanya. Tak usah bingung, jadikan utang lebih mudah dilunasi dengan tips di atas.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com