Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringkat Utang Naik Jadi Bukti Prospek Ekonomi Indonesia Baik

Kompas.com - 10/06/2019, 19:45 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai kenaikan peringkat utang Indonesia oleh lembaga pemeringkat Standard and Poor’s (S&P) menjadi bukti bahwa ekonomi nasional akan semakin cerah ke depannya.

“Prospek ekonomi Indonesia jangka pendek dan jangka panjang itu akan baik,” ujar Perry di Jakarta, Senin (10/6/2019).

Perry menambahkan, kenaikan peringkat itu terjadi salah satunya karena beberapa kebijakan strategis yang diambil pemerintah. Seperti halnya kebijakan fiskal dari sisi pemerintah, maupun kebijakan moneter dari bank sentral dan lembaga sektor keuangan lainnya.

Baca juga: Ekonom Ini Yakin RI Masih Akan Dapat Peringkat Investment Grade

“Juga kebijakan-kebijakan reformasi struktural yang dilakukan berbagai pihak. Bagaimana mendorong ekspor, bagaimana kemudian mendorong industri dalam negeri, mendatangkan PMs, maupun perbaikin iklim investasi,” kata Perry.

Sebelumnya, Lembaga pemeringkat Standard and Poor’s (S&P) meningkatkan Sovereign Credit Rating Indonesia dari BBB- menjadi BBB pada 31 Mei 2019. Pada periode yaang sama tahun lalu, S&P sebelumnya mempertahankan peringkat Indonesia pada level BBB-.

Peringkat tersebut menguatkan status Investment Grade dengan level yang sama dari ketiga lembaga rating utama, yaitu S&P, Moody’s dan Fitch.

Baca juga: Peringkat RI Naik, BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Masih Kuat

Dalam laporannya, S&P menegaskan salah satu faktor kunci yang mendukung keputusan tersebut adalah prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat. Ditambah lagi dukungan kebijakan otoritas yang diyakini akan tetap berlanjut pasca-terpilihnya kembali Presiden Joko Widodo.

Selain itu, perbaikan sovereign credit rating Indonesia juga didukung oleh utang pemerintah yang relatif rendah dan kinerja fiskal yang cukup baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com