Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestle Investasi Rp 1,4 Triliun untuk Perluas Tiga Pabrik di Indonesia

Kompas.com - 31/07/2019, 19:03 WIB
Farida Farhan,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - PT Nestle Indonesia memperluas tiga pabriknya di Indonesia dengan investasi sebesar 100 juta dollar AS atau setara sekira Rp 1,4 triliun.

Investasi tersebut digunakan untuk meningkatkan 25 persen kapasitas produksi Nestle di tiga pabrik yang berada di Karawang Jawa Barat, Kejayan Jawa Timur, dan Panjang Lampung.

Presiden Direktur Nestle Indonesia Dharnesh Gordhon mengungkapkan, investasi tersebut digunakan untuk memproduksi produk minuman cair, seperti Milo, Nescafe Ready to Drink, produk susu steril murni Bear Brand, dan Maggi untuk kebutuhan kuliner.

"Perluasan pabrik ini merupakan bentuk komitmen Nestle Indonesia untuk menciptakan manfaat bersama. Tidak hanya melalui produk berkualitas tinggi dan bernutrisi, tapi sekaligus memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat secara luas melalui kegiatan yang kami lakukan bersamaan dengan pengembangan bisnis kami," katanya dalam peletakan batu pertama perluasan pabrik di pabrik Nestle Indonesia, Karawang, Rabu (31/7/2019).

Baca juga: Nestle Populerkan Kopi Lampung

Gordhon juga berharap investasi tersebut turut meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian petani dan peternak, sebagai pemasok bahan baku. Saat ini sekitar 50.000 peternak dan petani cokelat hingga kopi yang yang menjadi pemasok Nestle Indonesia.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto menyambut baik keputusan Nestle menambah investasi dan menambah kapasitas produksi di Indonesia. Hal ini menunjukkan optimisme perusahaan multinasional terhadap peluang yang ada di Indonesia.

Airlangga menyebut, hingga kuartal I tahun 2019, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) industri makanan dan minuman mencapai 6,77 persen, di atas pertumbuhan PDB industri nasional sebesar 5,07 persen. Sektor tersebut berkontribusi sebesar 35,58 persen terhadap PDB industri non migas dan sebesar 6,35 persen terhadap PDB nasional.

Hal ini menjadikan industri makanan dan minuman sebagai salah satu sektor dengan kontribusi PDB terbesar.

Baca juga: Indonesia Dongkrak Ekspor Makanan dan Minuman ke Afrika Selatan

Sementara itu, pada tahun 2018 ekspor industri makanan dan minuman masing-masing tumbuh sebesar 11,71 persen dan 3,16 persen. Di sisi lain, sektor tersebut mampu menarik investasi sebesar 383 juta dollar AS atau setara Rp 5,3 triliun dan Rp 8,9 triliun sampai dengan kuartal I 2019, serta menyerap tenaga kerja sampai 1,2 juta orang pada 2018.

"Jadi wajar kalau Nestle ekspansi. Setelah beroperasi selama 48 tahun, (Nestle) diharapkan menjadi investment ambassador of Indonesia in food and beverage sector," katanya.

Saat ini, kata dia, tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia masih sebesar 16,9 kilogram per kapita per tahun. Sementara di negara lain mencapai sekitar 36,2 kilogram per kapita per tahun.

"Potensi pertumbuhannya masih sangat tinggi," tutur Airlangga.

Baca juga: Ini Solusi Transformasi Digital untuk Industri Makanan Minuman di Indonesia

Airlangga menyebut pemerintah mengapresiasi model bisnis Nestle Indonesia yang menggandeng lebih dari 50.000 peternak sapi sebagai pemasok bahan baku.

"Kami akan mengadopsi model Nestle bagi peternak di Indonesia," katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com