Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DGS BI Menangis Saksikan Penyembelihan Hewan Kurban

Kompas.com - 11/08/2019, 12:39 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti terharu dan menangis ketika menyaksikan penyembelihan hewan kurban yang berlangsung di Kompleks Gedung BI, Jakarta, Minggu (11/8/2019).

"Jujur ini baru pertama kali ini saya melihat hewan dipotong. Terus kalau udah gitu nangis lagi. Saya biasa melihat sapi sudah habis (selesai dipotong)," kata Destry usai menyaksikan penyembelihan.

Destry mengungkapkan, ada dua esensi yang dapat diambil dari perayaan hari raya Idul Adha, yakni syukur dan ikhlas. Hal ini juga tercermin dari hewan kurban yang harus rela disembelih atau kurbankan.

"Kalau hewan saja bisa berkorban dan dan dengan ikhlas, mau pasrah gitu kenapa kita tidak sebagai manusia juga perlu menumbuhkan rasa syukur dan keikhlasan untuk membantu sesama," ungkapnya.

"Itu saja yang membuat saya terharu," tambahnya.

Baca juga: Idul Adha, Pertamina Tambah 10 Juta Tabung LPG 3 Kg

Destry memandang, sebagai manusia sudah sepatutnya bersyurkur atas apa yang telah didapatkan saat ini. Selain itu juga harus punya jiwa rela berbagi dengan orang lain.

"Kita sebagai umat manusia harus bersyukuri apa yang diberikan Allah SWT dan kita ikhlas bahwa harus bisa berbagi kepada masyarakat lain yang tentunya membutuhkan daripada kita," ujarnya.

"Jadi buat saya dua hal itu, syukur dan ikhlas benar-benar seyogyanya mewarnai ibadah kita," tambahnya.

Destry terlihat beberapa kali menyeka air mata dengan tisu. Tak kuasa melihat ketika sapi kurban disembelih. Selain menyaksikan penyembelihan, Destry juga menyerahkan satu ekor sapi kepada panitia secara simbolis.

Tahun ini, dalam kompleks BI sendiri terdapat tujuh ekor sapi dan 11 ekor kambing yang disembelih. Hewan-hewan kurban ini dikurbankan oleh sejumlah pejabat di BI dan dipotong secara bergiliran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com