Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unjuk Rasa Rambah Bandara, Semua Penerbangan di Hong Kong Dibatalkan

Kompas.com - 12/08/2019, 17:21 WIB
Rina Ayu Larasati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

HONG KONG, KOMPAS.com - Seluruh penerbangan keluar Hong Kong pada hari Senin (12/08/2019) telah dibatalkan karena adanya gangguan berupa ribuan pengunjuk rasa telah menduduki bandara.

Menurut otoritas Bandara Internasional Hong Kong, semua penerbangan sore hari waktu setempat, telah dibatalkan.

"Namun hal ini tidak berlaku untuk penerbangan yang telah melakukan proses check-in dan penerbangan yang sudah dalam tujuan menuju Hong Kong. Pembatalan penerbangan hanya berlaku terhadap penerbangan yang belum melakukan proses check-in," kata otoritas bandara Internasional Hong Kong yang dikutip dari CNBC, Senin.

Jalanan menuju bandara juga tersendat dan parkiran di bandara pun sudah penuh akibat banyaknya demonstran yang datang ke bandara untuk melakukan unjuk rasa.

Situasi bandara internasional Hong Kong setelah aksi unjuk rasa di aula kedatangan pada 26 Juli 2019. Tampak sejumlah catatan yang ditempelkan para pengunjuk rasa di dekat papan pengumuman keberangkatan.AFP / ANTHONY WALLACE Situasi bandara internasional Hong Kong setelah aksi unjuk rasa di aula kedatangan pada 26 Juli 2019. Tampak sejumlah catatan yang ditempelkan para pengunjuk rasa di dekat papan pengumuman keberangkatan.

Demonstrasi yang dilakukan oleh kelompok anti-pemerintah ini, sudah berlangsung selama empat hari berturut-turut di Pulau Lantau, yang merupakan salah satu bandara tersibuk di seluruh dunia.

Demonstrasi yang berlangsung di Hong Kong berawal dengan menentang kebijakan UU Ekstradisi. Namun demikian, demonstrasi kemudian berkembang menjadi tuntutan kebebasan demokrasi dari China.

Demonstrasi itu menjadi ancaman terbesar bagi pemerintah China sejak mereka mendapat kota tersebut yang awalnya adalah koloni Inggris pada 1997 silam.

Sebelumnya, saham maskapai penerbangan Hong Kong Cathay Pacific menukik lebih dari 4 persen pada perdagangan hari ini, Senin. Penurunan saham Cathay Pacific hari ini mendekati level terendah dalam 10 tahun.

Baca juga: Pecat Pilot yang Unjuk Rasa di Hong Kong, Saham Cathay Pacific Menukik

Dilansir dari Reuters, saham Cathay Pacific ambrol setelah dikabarkan memecat staf sebagai respons atas permintaan dari China.

Regulator penerbangan China pada Jumat (9/8/2019) meminta Cathay Pacific memecat staf yang terlibat dan mendukung aksi unjuk rasa ilegal di Hong Kong. Staf tersebut dilarang bekerja di wilayah udara China, dengan alasan keamanan.

Cathay Pacific pun segera merespons permintaan tersebut. Maskapai memecat pilot yang dikabarkan ditangkap dalam unjuk rasa antipemerintah di Hong Kong.

Tidak hanya itu, Cathay Pacific juga memecat dua pegawai yang bertugas di bandara. Cathay Pacific juga menyatakan bakal melarang staf yang dianggap terlalu radikal untuk menjadi kru dalam penerbangan ke China daratan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com