Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demonstrasi di Hong Kong dan Pelemahan Yuan, Ini Antisipasi BRI

Kompas.com - 14/08/2019, 14:30 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk Suprajarto mengatakan akan terus mengantisipasi ketidakpastian dan menjaga stabilitas kinerja perseroan meski saat ini belum terdampak.

Adapun ketidakpastian yang dimaksud adalah aksi demonstrasi di Hong Kong, mengingat Bank BRI memiliki usaha di kota Mutiara dari Timur itu.

"Kita akan terus monitor dan evaluasi kalau kerusuhan Hongkong akan melemahkan ekonomi. Tapi sejauh ini belum berdampak ya baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Karena BRI Hongkong itu statusnya belum cabang, jadi tidak melayani ritel," kata Suprajarto dalam paparan kinerja keuangan di Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Selain kasus demonstrasi massa besar-besaran di Hongkong, dampak devaluasi yuan sebagai senjata China untuk melumpuhkan AS dalam perang dagang pun menjadi perhatian Bank BRI.

Menurut Suprajarto, pihaknya harus melakukan antisipasi sebab devaluasi yuan memang akan berdampak pada ekspor ke negara tersebut.

Terlebih, Bank BRI saat ini tengah berkomitmen menaikkelaskan UMKM ke kancah lokal maupun global dengan mempermudah penyaluran kredit.

Sampai semester II 2019, penyaluran kredit telah mencapai Rp 888,32 triliun, meningkat 11,84 persen dibandingkan penyaluran pada semester II 2018.

Baca: BRI Raup Laba Rp 16,16 Triliun di Semester I 2019

Untuk itu, pihaknya saat ini juga tengah mendata nasabah eksportir untuk seterusnya dirumuskan langkah lebih lanjut.

"Ini kita sedang lakukan inventarisasi perusahaan-perusahaan yang memang komoditinya ekspor kesana, sebagai langkah antisipatif. Karena kalau dampak (devaluasi yuan) pasti ada," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com