Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sembari Tunggu Putusan MA, KCN Lanjutkan Pembangunan Pelabuhan Marunda

Kompas.com - 17/08/2019, 15:32 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur utama PT Karya Citra Nusantara (KCN), Widodo Setiaji, mengemukakan pihaknya tetap berkomitmen melanjutkan pembangunan Pelabuhan Marunda, Jakarta.

Hal tersebut dikatakan Widodo menyikapi sengketa hukum antara PT KCN dengan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) yang berlanjut ke ranah Mahkamah Agung (MA) dan tinggal menunggu keputusan kasasi.

"Setelah pengerjan pier atau dermaga satu selesai, komitmen kami adalah melanjutkan pembangunan dermaga dua dan tiga," ucap dia sesuai rilis yang Kompas.com terima, Sabtu (17/8/2019).

Widodo berharap, proses hukum yang tengah berjalan dapat menghasilkan keputusan yang adil berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Baca juga: Keberadaan Pelabuhan Marunda Memang Cukup Istimewa, Tapi...

"Apapun keputusannya nanti, kami taat regulasi dan hukum,” ujar Widodo.

Bicara keadilan hukum, Presiden Jokowi dalam pidatonya di sidang tahunan MPR pada Jumat (16/8/2019), turut menyoroti kinerja MA.

Jokowi mengatakan, dirinya mengapresiasi MA yang telah menciptakan sistem demi memberi kemudahan rakyat dalam mencari keadilan.

Apabila KCN memenangkan proses hukum (legal standing), lanjut Widodo, dirinya menjanjikan keseluruhan dermaga Pelabuhan Marunda tuntas maksimal pada 2023, bahkan akan diusahakan pada 2022.

“Kami membutuhkan waktu pembangunan selama 3 tahun lebih,” sambungnya.

Baca juga: Pengusaha Harap Investasi Pembangunan Pelabuhan Marunda Berjalan

Sebagai informasi, pemerintah telah menetapkan pembangunan Pelabuhan Marunda sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan penunjang Pelabuhan Tanjung Priok.

Adapun biaya yang telah dikeluarkan PT KCN yakni Rp 3,5 triliun dari total investasi Rp 5 triliun.

Rencananya, pembangunan ketiga dermaga itu akan memiliki panjang 5.350 meter dengan areal pendukung seluas 100 hektar (ha).

Ketiga dermaga itu memiliki fungsinya, yaitu pier satu dan tiga untuk dermaga curah kering dan cair, sementara pier dua untuk general cargo.

“Pelabuhan itu sangat penting sebagai pendukung ketahanan logistik nasional," tutup Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com