Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUPSLB, PGN Ganti 3 Direkturnya

Kompas.com - 30/08/2019, 17:50 WIB
Rina Ayu Larasati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memutuskan untuk merombak jajaran direksi dan komisaris perusahaan pelat merah itu.

Dalam RUPSLB tersebut, Christian H. Siboro mengantikan Mohamad Ikhsan sebagai komisaris independen.

Adapun di jajaran direksi terdapat pergeseran 3 jabatan, yakni Direktur Keuangan, Direktur Komersial, dan Direktur Infrastruktur dan Teknologi.

"Untuk pergantian direksi ini adalah wewenang dari pemegang saham seri A, tentunya ada alasan untuk itu, sampai saat ini memamng berdasarkan hasil review dari para pemegang saham khususnya seri A," ucap Direktur Utama PGN Gigih Prakoso Soewarto ketika memberikan keterangan pers usai RUPSLB di Jakarta Jumat (30/8/2019).

Baca juga: BNI Adakan RUPSLB Hari Ini, Bagaimana Nasib Jajaran Direksi?

Direktur Komerisal Danny Praditya digantikan Dilo Seno Widagdo yang sebelumnya mengisi jabatan Direktur Infrastruktur dan Teknologi.

Sementara Direktur Infrastruktur dan Teknologi diisi oleh Redy Ferryanto yang sebelumnya bertugas menjadi Direktur Operasional di PT Energy Management Indonesia.

Kemudian Direktur Keuangan Said Reza Pahlevy digantikan oleh Arie Nobelta Kaban. Arie sebelumnya berkarir sebagai penegak hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berikut jajaran direksi dan komisaris PGN yang baru:

Direksi

Direktur Utama : Gigih Prakoso Soewarto
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis : Syahrial Mukhtar
Direktur SDM dan Umum : Desima E. Siahaan
Direktur Infrastruktur dan Teknologi : Redy Ferryanto
Direktur Keuangan : Arie Nobelta Kaban
Direktur Komersial : Dilo Seno Widagdo

Komisaris

Komisaris Utama : IGN Wiratmaja Puja
Komisaris : Luky Alfirman
Komisaris : Mas’ud Khamid
Komisaris Independen : Paiman Rahardjo
Komisaris Independen : Kiswodarmawan
Komisaris Independen : Christian H. Siboro

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 26 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com