Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vienna Jadi Kota Paling Layak Huni di Dunia, Berikut Daftar 10 Kota Lainnya

Kompas.com - 04/09/2019, 12:12 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan laporan Global Liveablility Report 2019 yang dilakukan oleh The Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan, Vienna menjadi kota paling layak huni di dunia.

Tahun ini menjadi tahun kedua Vienna mendapat julukan tersebut, setelah tahun lalu mendepak Melbourne yang selama tujuh tahun berturut-turut telah menempati posisi pertama sebagai kota paling layak huni di dunia.

Kota di negara Austria tersebut mendapatkan skor hampir sempurna, dengan skor luar biasa didapatkan di empat dari lima kategori penilaian, yaitu stabilitas, kesehatan, kebudayaan dan lingkungan, pendidikan serta infrastruktur.

Berada di bawah Vienna terdapat Melbourne, Sydney, Osaka dan Calgary.

Adapun selisih skor antara Vienna dan Melbourne sangat tipis, yaotu sebesar 0,7 poin, dengan masing-masing skor Vienna dan Melbourne sebesar 99,1 poin dari 100 dan Melbourne 98,4 poin.

Dalam daftar 10 besar kota paling layak huni, Australia memiliki 3 kota yang masuk di dalam daftar tersebut. Selain Melbourne dan Sydney, Adelaide juga masuk ke dalam daftar menempati posisi ke-10. Sementara hanya satu kota dari kawasan Eropa yang masuk ke dalam daftar, yaitu Copenhagen yang merupakan ibu kota dari Denmark, dan menempati posisi ke sembilan.

Tram di Kota Melbourne, Australia.Shutterstock Tram di Kota Melbourne, Australia.

Adapun mewakili Asia, Osaka dan Tokyo masuk ke dalam daftar dengan masing-masing menempati posisi keempat dan ketujuh. Sementara dari daratan Kanada, selain Calgary, juga terdapat Vancouver yang menempati posisi ke-enam dan Toronto di posisi ketujuh.

Sehingga dapat disimpulkan, Asia dan Australia mendominasi dalam daftar 10 besar kota layak huni dengan 8 kota di dalamnya berasal dari kedua wilayah tersebut.

Adapun secara rata-rata, kota-kota di Asia hanya mendapatkan skor 73,1, lebih rendah dari rata-rata global yang sebesar 75,8. Sebab, kota-kota di Asia yang tidak berada di Jepang, Australia dan Selandia Baru masuk dalam daftar kurang layak hhuni.

Kota-kota di Asia yang mendapatkan skor paling layak huni (di atas 80) selain yang sudah masuk dalam daftar 10 besar adalah Hong Kong, Singapura, Seoul, Taipei dan Noumea. Bahkan, beberapa kota di Asia masuk ke dalam daftar kota paling tidak layak huni, seperti Port Moresby di posisi ke 135, Karachi di 136 dan Dhaka menempati posisi 138 dari 140 negara disurvei.

Beberapa kota utama dunia menerima skor beragam. London dan New York peringkat 48 dan 58 dari 140 kota dalam survei. Keduanya mendapatkan nilai sangat tinggi untuk fasilitas budaya, namun di kategori stabilitas cenderung rendah karena persepsi risiko kejahatan dan terorisme. Sektor infrastruktur juga dianggap sebagai kelemahan.

Adapun Berikut daftar 10 Besar Kota Paling Layak Huni di Dunia:

1. Vienna, Autsria

2. Melbourne, Australia

3. Sydney, Austalia

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com