Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Rem Truk Penyebab Kecelakaan di Cipularang, KNKT Pakai Metode Ini

Kompas.com - 06/09/2019, 21:11 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Dia mengatakan, truk kedua yang juga terguling pada insiden nahas itu diakibatkan karena sopir banting stir/kemudi. Informasi yang dihimpun, truk ini juga membawa muatan yang berlebihan dan remnya tak mampu menghentikan lanjut kendaraan.

"Truknya kedua ini tahu ada mobil berhenti, karena truk teguling dia (sopir) berusaha ngerem namun remnya sudah memgalami panas yang berlebih. Sehingga tidak fektif dan nabrak mobil," ucap dia.

Kecelakaan maut yang melibatkan puluhan kendaraan di Km 92 Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9), mengakibatkan jatuh korban jiwa. Baik yang meninggal maupun luka-luka.

Baca juga: Dua Kendaraan dalam Kecelakaan Tol Cipularang Ada di RS Polri, Warga yang Tahu Diimbau Lapor

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya sudah menugaskan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan di Cipularang tersebut.

"Teknisnya, seperti apa kenapa terjadi, yang sudah kasat mata adalah satu langgar kecepatan dan muatan," kata Menhub di Kantor Menko Maritim, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Budi menuturkan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan meminta pihak pengelola jalan tol untuk membuat rambu-rambu dan peringatan yang lebih jelas. Sehingga, bisa menentukan adanya pelanggaran rambu-rambu serta laik atau tidaknya sebuah kendaraan.

"Khusus itu mungkin pakai lampu, ada suara, atau ada yang jaga," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com